Kegiatan Tanam Raya Poktan PKS Disambut Antusias oleh Bupati Kutai Timur
Penulis: Redaksi Presisi
Selasa, 13 Juni 2023 | 145 views
Sangatta, Presisi.co – Kelompok Tani (Poktan) Pelangi Kutim Sejahtera (PKS) menggelar kegiatan Tanam Raya di area lahan di kawasan Gedung Graha Expo Sangatta pada Selasa (13/6/2023). Kegiatan ini mendapatkan tanggapan positif dari Bupari Kutim, Ardiansyah Sulaiman.
Tak hanya dihadiri Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, beberapa perangkat juga turut andil dalam kegiatan ini. Diantaranya, Camat Sangatta Utara, Hasdiah, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DTPHP), Dyah Ratnanigrum, serta Ketua Dekranasda Kutim, Siti Robiah Ardiansyah.
Untuk diketahui, lahan seluas 6 hektare tersebut dikelola Poktan Pelangi Kutim Sejahtera. Perkumpulan petani ini dipimpin Abdul Rahman selaku ketua Poktan, dan dibina oleh Rizali Hadi. Lahan tersebut, ditanami berbagai jenis tanaman, termasuk semangka, pepaya, terong, dan bawang prei.
“Untuk Tanaman semangka luas lahannya sekitar 2 hektare dengan 4 kali panen dalam setahun,” kata Ketua Poktan PKS, Abdul Rahman.
Sementara itu, Bupati Ardiansyah Sulaiman yang ikut turun tangan dalam penanaman bersama mengapresiasi upaya Poktan Pelangi Kutim Sejahtera dalam memanfaatkan lahan secara maksimal. Menurutnya, Kabupaten Kutai Timur akan menjadi wilayah yang berkembang pesat, dengan berbagai infrastruktur yang telah dibangun. Ardiansyah juga berencana untuk mengembangkan tempat wisata getek ulin dan menarik investor ke daerah tersebut.
"Investasi ini luar biasa, terutama dengan adanya tanaman hortikultura buah-buahan. Ini akan menjadi objek wisata yang lengkap. Kami juga sedang mempertimbangkan apakah memungkinkan untuk penangkaran buaya dan akan menempatkannya di Bukit Pelangi," kata Bupati Ardiansyah.
Ardiansyah berharap Kutai Timur akan menjadi objek wisata yang menarik dengan rute perjalanan dari Bukit Pelangi, melalui berbagai tempat menarik seperti bukit pandang, pusat perkantoran, hingga pantai, serta berhenti di tempat penjualan buah-buahan. Dia juga mendorong para petani untuk melegalkan kelompok taninya agar pemerintah dapat memberikan dukungan yang lebih baik.
“Jadi bukan hanya pusat pemerintahan saja, tetepi juga bisa jadi wisata yang terintegrasi. Semoga tahun depan atau 2 tahun lagi bisa terwujud,” harapnya. (*)