search

Advetorial

DPRD KaltimRusman Ya'qub

DPRD Kaltim Sorot Kesenjangan Lingkungan di IKN Nusantara

Penulis: Redaksi Presisi
Kamis, 29 Juni 2023 | 187 views
DPRD Kaltim Sorot Kesenjangan Lingkungan di IKN Nusantara
Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Rusman Ya'qub, menekankan pentingnya memastikan bahwa keberadaan IKN tidak menimbulkan kesenjangan lingkungan yang merugikan masyarakat sekitar. (istimewa)

Samarinda, Presisi.co - Seiring dengan perkembangan rencana Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, perhatian terhadap dampak lingkungan dan kesenjangan sosial di daerah sekitarnya menjadi hal yang sangat penting. Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Rusman Ya'qub, menekankan pentingnya memastikan bahwa keberadaan IKN tidak menimbulkan kesenjangan lingkungan yang merugikan masyarakat sekitar.

Pertemuan antara Rusman Ya’qub dan Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Alimuddin, di Kantor DPRD Kaltim pada Senin (26/6/2023) lalu, menjadi forum untuk membahas isu ini. Menurut Rusman, Badan Otorita perlu mempertimbangkan sejumlah faktor yang dapat mendukung kesejahteraan daerah sekitar IKN, sejalan dengan aspirasi Gubernur Kaltim Isran Noor.

Rusman mengungkapkan keprihatinannya mengenai potensi terjadinya kesenjangan lingkungan yang mungkin muncul setelah IKN beroperasi. Ia menekankan bahwa upaya membangun IKN tidak boleh menyebabkan kondisi lingkungan di sekitarnya merosot.

"Kita tidak ingin nanti setelah beroperasi IKN dengan begitu asrinya setelah keluar dari wilayah itu justru morat-marit," ujar Rusman pada Kamis (29/6/2023).

Rusman juga membahas pentingnya memperhatikan kawasan perbatasan, yang sering kali terabaikan dalam hal fasilitas dan infrastruktur. Ia berharap Badan Otorita akan memperhatikan kawasan perbatasan agar tidak terjadi kesenjangan yang sama seperti yang terjadi sebelumnya.

"Kita perlu bersama-sama mengatasi masalah ini terkait dengan lingkungan," tegas Rusman.

Menurut Rusman, penting untuk memperhatikan pengalaman buruk yang pernah terjadi di Kalimantan Timur (Kaltim), di mana beberapa perusahaan besar di daerah tersebut tidak memberikan perhatian cukup pada lingkungan sekitarnya meskipun memiliki fasilitas mewah. Ia menjelaskan bahwa hal ini harus dihindari dengan IKN.

"Seperti beberapa perusahaan besar yang ada di Kaltim, wilayah perusahaannya sangat megah, tapi begitu keluar masih ada rumah yang tidak dialiri oleh jaringan listrik," kata Rusman.

Rusman Ya'qub dengan tegas menekankan perlunya kolaborasi dan tanggung jawab bersama dalam menghadapi isu ini agar pembangunan IKN berjalan seimbang dengan kesejahteraan lingkungan dan masyarakat di sekitarnya.
(*)

Penulis: Redaksi