Penulis: Redaksi Presisi
Samarinda, Presisi.co – Tantangan dalam mengembangkan sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) masih menjadi fokus perdebatan. Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Sapto Setyo Pramono, menyoroti kurangnya perhatian dari Pemerintah Provinsi dalam upaya menggali potensi UMKM di daerah.
Dalam pernyataan baru-baru ini, Sapto Setyo Pramono mengusulkan agar Pemprov Kaltim memiliki inisiatif untuk melakukan pemetaan terhadap potensi UMKM yang ada di seluruh kabupaten dan kota di wilayah tersebut. Menurutnya, langkah ini menjadi konsep dasar dalam merumuskan strategi kebijakan yang dapat merangsang pertumbuhan sektor UMKM, yang telah menjadi sorotan utama.
"Sejauh ini, terlihat bahwa Pemprov Kaltim belum sepenuhnya fokus dalam pengembangan sektor UMKM. Padahal, jika upaya ini digalakkan, sektor UMKM mampu memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan daerah," ujar Sapto Setyo Pramono.
Namun, Sapto Setyo Pramono mengakui bahwa Pemprov Kaltim tidak bisa melakukannya sendiri. Pemetaan potensi UMKM memerlukan sinergi antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota, mengingat hanya pemerintah daerah yang memiliki informasi pasti mengenai potensi produk unggulan UMKM di wilayahnya.
"Kerjasama yang erat antara Pemprov Kaltim dan pemerintah kabupaten/kota sangat penting untuk pemetaan potensi produk unggulan UMKM di Benua Etam," tegasnya.
Sapto Setyo Pramono memberikan contoh nyata dari Kabupaten Berau, di mana terdapat potensi besar dalam komoditas rumput laut. Namun, sayangnya, fasilitas yang diperlukan untuk mengembangkan potensi ini belum tersedia.
"Kita bisa lihat di Kabupaten Berau, potensi besar dalam komoditas rumput laut. Namun, masih kurangnya fasilitas produksi untuk mengembangkan produk turunan dari rumput laut ini," jelasnya.
Menurut Sapto Setyo Pramono, pemetaan ini menjadi langkah krusial sebelum Pemprov Kaltim merumuskan strategi dan menetapkan target fokus dalam memberdayakan potensi UMKM di daerah. Ia juga mengingatkan bahwa perlu adanya pergeseran fokus dari sektor sumber daya alam seperti mineral dan batu bara ke sektor UMKM agar pendapatan daerah dapat lebih beragam dan berkelanjutan.
Dengan tantangan dan peluang yang hadir di sektor UMKM, tekanan pada Pemerintah Provinsi Kaltim semakin nyata. Keberlanjutan dan peningkatan potensi UMKM di daerah ini menjadi kunci untuk memberi kontribusi yang lebih besar dalam perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat.
(*)
Penulis: Redaksi
