Penulis: Redaksi Presisi
Senin, 19 Juni 2023 | 361 views
Samarinda, Presisi.co – Gelombang spekulasi mengenai siapa yang bakal mengisi kursi Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) semakin menghangat. Dari panggung politik Karang Paci, panggilan bagi DPRD Kaltim, muncul serangkaian nama yang berpotensi untuk mengisi posisi tersebut.
Setiap fraksi yang bermarkas di DPRD Kaltim memiliki hak untuk mendorong nama-nama yang dianggap memiliki kelayakan untuk mengemban tugas Pj Gubernur setelah masa jabatan Gubernur Isran Noor dan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi berakhir pada September 2023 mendatang.
Muhammad Samsun, Wakil Ketua DPRD Kaltim dan politikus dari PDI Perjuangan yang mewakili daerah pemilihan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), menjelaskan bahwa sesuai panduan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, calon Pj Gubernur yang diusulkan harus memiliki jabatan eselon I.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa selain dari aspek jabatan, calon Pj Gubernur juga harus menunjukkan komitmen terhadap nilai-nilai spiritualitas.
Mereka diharapkan memiliki ketaatan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta menghormati bendera merah putih, tanpa pernah menghina atau merendahkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam bendera tersebut.
"Situasi ini mengharuskan kami untuk mendengarkan aspirasi dari setiap fraksi yang berada di DPRD Kaltim. Mereka memiliki hak untuk mengusulkan calon yang mereka anggap tepat,” jelas Muhammad Samsun.
Namun demikian, lanjut Samsun, kalau saat ini nama calon Pj Gubernur Kaltim masih dalam tahapan lebih lanjut. Informasi lebih jelasnya, tentu akan disampaikan kembali jika telah memasuki massa waktu yang dirasa tepat.
“Perlu kami tekankan bahwa proses seleksi untuk calon Pj. Gubernur (Kaltim) masih berlangsung. Kami akan memberikan informasi lebih lanjut saat waktu yang tepat," tambahnya.
Dengan berbagai faktor yang harus dipertimbangkan, perdebatan mengenai siapa yang akan menjadi calon Pj Gubernur Kaltim semakin memanas. Meskipun demikian, semua pihak memahami bahwa proses ini memerlukan waktu dan pertimbangan matang untuk menentukan siapa yang akan mengisi peran penting ini. (*)