search

DPRD Samarinda

DPRD KaltimJahidin

Optimisme DPRD Kaltim: Partisipasi Pemilih di Samarinda Akan Meningkat

Penulis: Redaksi Presisi
Senin, 10 April 2023 | 206 views
Optimisme DPRD Kaltim: Partisipasi Pemilih di Samarinda Akan Meningkat
Anggota Komisi I DPRD Kaltim, Jahidin. (Istimewa)

Samarinda, Presisi.co - Anggota Komisi I DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Jahidin, memancarkan optimisme terhadap peningkatan partisipasi pemilih di Kota Samarinda pada pemilihan umum (pemilu) dan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak tahun 2024. Optimisme ini muncul setelah tingkat partisipasi pemilih sebelumnya hanya mencapai 52,26 persen.

Jahidin menyampaikan bahwa keyakinannya didasarkan pada kinerja yang solid antara Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) saat ini, serta hubungan baik dengan para pemangku kepentingan.

"Kami optimis tingkat partisipasi untuk pilkada serentak tahun 2024 bisa meningkat, melihat dari kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) saat ini yang kompak dan menjalin mitra dengan para stakeholder," ungkap Jahidin.

Legislator yang mewakili daerah pemilihan (dapil) Samarinda ini menjelaskan bahwa Komisi I DPRD Kaltim telah melakukan serangkaian Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan berbagai mitra kerja, termasuk Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kaltim, KPU, dan Bawaslu Provinsi Kaltim. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan pemahaman tentang langkah-langkah untuk memastikan kelancaran pemilu dan pilkada 2024. Dan, meningkatkan antusiasme masyarakat serta mengurangi golput.

"Beberapa kali kami RDP dengan mereka para penyelenggara pemilu dalam keseriusan untuk sukses pemilu nanti, dan memang kita optimis pemilih meningkat melihat mereka menjalin kerja sama, diantaranya dengan Polda dan kejaksaan," kata Jahidin.

Jahidin menilai bahwa rendahnya partisipasi pemilih di Samarinda pada pilkada sebelumnya dipengaruhi oleh geografi dan demografi wilayah tersebut, yang menciptakan hambatan dalam proses sosialisasi pemilu dan pilkada 2020.

“Dari hasil pembahasan dengan KPU dan Bawaslu, ditemukan faktor penyebab minim partisipasi pemilih di Samarinda beberapa waktu lalu karena kurangnya sosialisasi," ucap Jahidin.

Melalui kerjasama dan persiapan matang dari KPU, Kesbangpol, dan Bawaslu, Jahidin yakin bahwa partisipasi pemilih di Ibu Kota Kaltim ini akan meningkat. Dengan target minimal 70 persen, partisipasi pemilih diharapkan meningkat dari angka sebelumnya yang hanya mencapai 52,26 persen.

"Kami selaku anggota legislatif Kaltim, mendukung penuh langkah KPU dan Bawaslu dalam menyelenggarakan pemilu dan pilkada serentak 2024, salah satunya mendorong lembaga eksekutif dalam alokasi anggaran untuk pemilu," tegas Jahidin.

Dari catatan Kesbangpol Kaltim, tingkat partisipasi tertinggi pada pilkada 2020 terjadi di Kabupaten Mahakam Ulu dengan persentase 78,6 persen dari 26.544 Daftar Pemilih Tetap (DPT). Disusul, Kutai Barat dengan persentase 71,97 persen dari 113.794 DPT Bontang 71,94 persen dari 121.694 DPT. Kabupaten Berau 70,43 persen dari 159.254 DPT, lalu Paser 68,55 persen dari 187.877 DPT, dan Kutim 66,51 persen dari 232.641 DPT.

Adapun tiga persentase terendah diduduki Kota Balikpapan dengan angka partisipasi 60,13 persen dari 443.243 DPT. Kemudian, Kutai Kartanegara 57 persen dari 488.055 DPT. Terakhir, Samarinda 52,26 persen dari 576.981 DPT. (*)

Penulis: Redaksi