search

Daerah

Pemkot SamarindaBadan Penanggulangan Bencana Daerah Kota SamarindaDesa Loa Kumbar

BPBD Kota Samarinda Pastikan Analisis Bencana dalam Proses Pembangunan Akses ke Desa Loa Kumbar

Penulis: Nelly Agustina
Sabtu, 19 Agustus 2023 | 744 views
BPBD Kota Samarinda Pastikan Analisis Bencana dalam Proses Pembangunan Akses ke Desa Loa Kumbar
Kepala Pelaksana BPBD Kota Samarinda, Suwarso (Nelly Agustina/Presisi.co)

Samarinda, Presisi.co – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda, Suwarso, sebut akan melakukan analisa mendalam tanggap bencana di Desa Loa Kumbar, Kelurahan Loa buah. Hal ini terkait dengan akan dibukanya akses jalan darat.

“Dari peta kajian risiko bencana, terdapat beberapa titik rawan banjir namun titik rendah dan sedang saja,” ungkapnya ditemui usai malam ramah tamah bersama Paskibraka Kota Samarinda, pada 17 Agustus 2023.

Lebih lanjut, Suwarso menjelaskan hasil komunikasinya dengan warga memang belum pernah terjadi banjir, namun dari hasil pengamatan diperlukan drainase untuk mencegah banjir. Selain itu, daerah tersebut masuk di daerah dataran yang lumayan tinggi. Perencanaannya akan dibangunkan jalan darat, tetapi perlu memperhatikan beberapa hal, termasuk membangun alternatif jalan.

“Kami lihat ada patahan jalanan sebelumnya, karena masih banya jalanan dan jurang yang curam,” ungkapnya.

Dirinya jelaskan sebelum membangun jalan nantinya pihaknya akan melakukan analisa bencana. Hal ini dimaksudkan agar jalan lebih awet dan lebih lama menjadi akses masyarakat Desa Loa Kumbar. Sehingga warga lebih mudah dan efisien dalam memasarkan hasil taninya.

“Termasuk belum memiliki makam, kalau mau memakamkan mereka harus menyeberang dahulu,” terangnya.

Terkait antisipasi pelatihan bencana, BPBD Kota Samarinda akan menyasar anak-anak sekolah yang berada di Loa Kumbar, khususnya untuk tanggap bencana. Untuk kemungkinan kebakaran lahan sangat kecil, tetapi pihaknya sangat mengantisipasi terkait kebakaran di pemukiman, mengingat warga yang bermukim sekitar 150 Kepala Keluarga dengan perumahan yang masih memakai kayu.

“Kami akan buatkan Sekolah Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB),” pungkasnya. (*)

Editor: Redaksi