search

Advetorial

Pemkab KutimKutai TimurKasmidi Bulang

Wabup Kutim Kasmidi Bulang Minta KONI Inventarisasi Atlet di Masing Cabor

Penulis: Redaksi Presisi
Jumat, 28 Juli 2023 | 670 views
Wabup Kutim Kasmidi Bulang Minta KONI Inventarisasi Atlet di Masing Cabor
Wabup Kutim Kasmidi Bulang

Sangatta, Presisi.co - Sesuai dengan instruksi Wakil Bupati Kasmidi Bulang, KONI diminta untuk menginventarisasi seluruh atlet pada semua cabang olahraga (cabor) yang ada di Kabupaten Kutai Timur (Kutim).

KONI  bersinergi dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutim telah melayangkan surat pernyataan. Khususnya bagi para atlet agar berkomitmen terus menguatkan mengharumkan nama Kutim di ajang olahraga tingkat daerah, provinsi, nasional, maupun internasional.

Hal ini perlu dilakukan. Karena sudah terlalu sering. Khususnya menjelang event-event besar, atlet-atlet berprestasi Kutim direbut daerah lain.

Tentu saja komitmen tersebut perlu segera mungkin ditangani. Jika tidak, maka kedepannya atlet-atlet berprestasi Kutim bisa habis diambil daerah lain.

Hal ini akan sangat disayangkan apabila sampai terjadi. Untuk itu perlu disikapi dengar segera agar tidak kebobolan lagi.

“Saya dengan Pak Kadispora dan Ketua KONI Kutim membuat suatu komitmen bersama antar cabor dengan KONI dan Dispora, selaku perwakilan pemerintah. Jadi teman-teman, mohon dipahami bukannya kita tidak mau memberikan bonus ini. Nanti setelah para atlet ini bertanda tangan, tetap akan membela Kutai Timur baru bonus ini tertransfer ke rekening mereka (atlet),” ucap Kasmidi.

Dia menyebut cara ini agar para atlet tetap membela Kutim. Sehingga atlet Kutim terus menjaga hubungan dengan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur.

“Contohnya seperti ada salah satu atlet yang sudah kita jadikan TK2D disini, tapi malah diambil oleh daerah lain. Ada juga beberapa cabor yang sudah bertahun-tahun membela Kutai Timur tapi karena ditekan oleh kabupaten/kota yang lain hingga ujung-ujungnya gagal tanding,” kata Kasmidi.

Inilah yang jadi kendala sejauh ini. Oleh sebab itu mungkin bisa jadi perhatian bagi semua pihak yang terlibat. Ini tidak dapat dipungkiri. Hal inilah yang jadi penyebab peringkat Kutim menurun satu tingkat. Yang targetnya tiga besar hanya bisa menduduki posisi ke-empat.

“Jangan sampai uang sebesar Rp14,9 M ini kita berikan tapi tidak berdampak jangka panjang kepasa pembinaan olahraga kita dan juga untuk teman-teman semua para ketua cabor untuk tolong atlet-atletnya yang kita berikan bonus ini dijaga,” ungkapnya. (editor: jon)