search

Daerah

Asli NuryadinDisdik SamarindaBiaya Buku Sekolah

Geger Biaya Buku Selangit, Begini Respons Disdik Samarinda

Penulis: Nelly Agustina
Jumat, 07 Juli 2023 | 802 views
Geger Biaya Buku Selangit, Begini Respons Disdik Samarinda
Kepala Disdikbud Kota Samarinda, Asli Nuryadin. (Nelly Agustina/Presisi.co)

Samarinda, Presisi.co – Menjelang tahun ajaran baru yang dimulai pada Senin (08/07/2023) kebutuhan penunjang pembelajaran mulai disiapkan termasuk buku sekolah. Sejak beberapa hari yang lalu media sosial digegerkan dengan keluhan seorang warga yang harus membayar biaya buku anaknya mencapai Rp 627 ribu.

“Harga buku anak SD sekarang ngeri banget, sampai 400 ribu, belum lagi LKS (Lembar Kerja Siswa), buku tulis, baju, sepatu dan lain-lain,” ujar warganet tersebut dalam grup facebook Samarinda pada Kamis, 6 Juli 2023

Untuk diketahui, Harga buku yang dipakai untuk semua mata pelajaran selama satu semester sebagai berikut, buku paket Rp 487 ribu dan LKS Rp 140 ribu, sehingga totalnya Rp 627 ribu.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda Asli Nuryadin menyoroti hal tersebut mengatakan bahwa keresahan orangtua tersebut sering terjadi setiap tahun. Ia mengatakan bahwa seharusnya buku tersebut sifatnya sebagai pendamping belajar dan tidak diperbolehkan memaksa untuk membeli.

“Sifatnya pendampingan dan tidak ada pemaksaan,” ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya pada Jumat, 7 Juli 2023.

Asli Nuryadin memperbolehkan setiap siswa untuk meminjam sementara dari kawannya yang memiliki buku cetak dan bagi yang mampu dapat membeli buku untuk menambah referensi buku. Sekolah tidak diperbolehkan memaksa atau memberikan aturan untuk setiap anak harus memiliki buku, sedangkan keluarganya tidak mampu secara ekonomi.

“Tidak boleh memaksa utamanya untuk keluarga dhuafa dan fakir miskin,” ungkapnya.

Ia juga menyarankan kepada paguyuban orangtua siswa di setiap sekolah melakukan komunikasi kepada pihak sekolah untuk mengusulkan siswa yang tidak mampu dapat diberikan subsidi atau bantuan. Sehingga tidak ada yang terdiskriminasi dan pembelajarannya menjadi lebih setara.

Ia juga mengimbau kepada orangtua siswa yang mengalami hal yang sama dapat mengadu langsung ke website aduan Disdikbud Kota Samarinda dan Ia menjamin akan ditindaklanjuti dengan cepat.

“Silahkan jika ada hal yang seperti itu langsung adukan ke petugas kami atau kunjungi website, akan segera kami tindak lanjuti,” pungkasnya. (*)

Editor: Redaksi