Penulis: Nelly Agustina
Samarinda, Presisi.co - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda, Asli Nuryadin memberikan tanggapan terkait masalah stunting di Kota Samarinda pada Rabu, 8 Maret 2023.
Asli sapaan akrabnya mengatakan, pihaknya telah melakukan kerjasama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yakni Dinas Kesehatan dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil melalui sekolah Pendidikan Usia Dini (PAUD) Pra Sekolah dan PAUD Holistik.
"Jadi sebelum masuk sekolah anak-anak harus masuk ke PAUD Pra Sekolah," bebernya pada awak media ketika ditemui di Rumah Jabatan Wali Kota Samarinda Jalan S. Parman.
"Karena PAUD cukup banyak jumlahnya 436 Sekolah Se - Kota Samarinda," tambahnya.
Asli mengatakan, edukasi penanganan stunting dapat disalurkan melalui PAUD. Selain itu, pihaknya juga telah membentuk aekolah siaga pendidikan.
"Tentang meminimalisir perkawinan usia dini, dan pendidikan reproduksi" tambahnya.
Di sisi lain, edukasi 2 anak cukup serta perencanaan bagaimana anak terjamin perkembangannya, kesehatannya, dan pendidikannya.
"Perencanaan dalam membangun keluarga penting dalam pencegahan stunting," tegasnya.
Asli juga mengatakan, kurikulum pendidikan hari ini adalah kurikulum pendidikan merdeka sehingga dapat memasukkan edukasi perihal kesehatan reproduksi dihampir setiap mata pelajaran.
"Jadi pengajar harus lebih kreatif dalam penerapannya," pungkasnya. (*)
Editor: Redaksi
