KPU Bentuk Badan Ad hoc, Ingatkan Calon Peserta Tak Terpancing Isu Liar
Penulis: Sonia
Sabtu, 27 April 2024 | 923 views
Samarinda, Presisi.co - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda melakukan penjaringan untuk pembentukan Badan Ad hoc di pemilihan kepala daerah (Pilkada) mendatang. Ketua KPU Samarinda, Firman Hidayat, berharap tidak banyak para calon panitia Ad hoc yang diserang dengan berita tidak enak dan gambaran horor yang di isukan mengenai kinerja panitia.
"Jangan ada lagi pesan untuk menakut-nakuti KPPS dan panitia lainnya dengan beban yang berat, nah ini yang penting kenapa karena berkaitan dengan kemudahan-kemudahan untuk keinginan orang bergabung sekarang," katanya.
Firman menyebut hal ini berbeda dengan pelaksanaan Pemilu 2024 yang sistem kerjanya memakan waktu lama. Sebab Pilkada hanya fokus pada dua jenis pemilihan saja.
"Penghitungan kalau pemilu dari pagi ke pagi, sementara kalau untuk pilkada ini dari pagi ke sore lah sudah rampung itu karena hanya dua jenis saja kalau kemarin pileg itu yang banyak tuh di partainya kalau ini kan satu lembar, satu lembar saja mungkin sore sudah rampung," tuturnya.
Lebih lanjut, juga ia mengatakan sisi lain sebagai panitia Ad hoc yaitu honornya sama ini dengan saat Pemilu. Sebab hal itu sudah mengacu Surat Menteri Keuangan Nomor S-647/MK.02/2022 perihal Satuan Biaya Masukan Lainnya (SBML) untuk Tahapan Pemilihan Umum dan Tahapan Pemilihan.
"Itu honornya, beban kerjanya ringan honornya sama dengan yang diterima di pileg kemarin kan mereka enak," kata Firman
Kemudian ia membahas terkait syarat pendaftaran anggota kepanitiaan dalam Pilkada ini harus sesuai pada kriteria sebagaimana yang telah ditetapkan. Mulai dari umur dan kesehatan para calon panitia, meski beban kerja tidak begitu berat tetap saja dibutuhkan orang yang benar-benar sehat secara fisik.
"Aturan soal umur, juga kesehatan agar sungguh-sungguh menerbitkan surat kesehatan untuk seseorang apalagi menjadi calon penyelenggara memang kerjanya tidak berat tetapi perlu konsentrasi lah," ujarnya.
Selanjutnya dia juga menyebut bahwa pada pilkada ini, TPS membutuhkan orang-orang yang berpengalaman. Di antaranya yang pernah menjadi panitia di Pemilu untuk mendaftar kembali pada panitia di Pilkada.
"Untuk teman-teman panitia di pemilu itu boleh ikut lagi panitia di Pilkada karena apa pun ceritanya mereka lebih berpengalaman," tutupnya.