Program Super Prioritas Andi Harun-Rusmadi Ini Mulai Menyelamatkan Samarinda dari Keprihatinan
Penulis: Presisi 1
Selasa, 24 Januari 2023 | 1.266 views
Presisi.co - Program pengendalian banjir di Samarinda merupakan program super prioritas yang telah dimulai Walikota Andi Harun dan wakilnya Rusmadi sejak memanggul mandat masyarakat Samarinda pada 26 Februari 2021 lalu.
Walikota Andi Harun menuturkan, pada mulanya persoalan banjir di Samarinda patut dikualifikasi sangat memprihatinkan.
Tentu ini bukan persoalan enteng dan murah.
Makanya, ia memaklumi pandangan sebagian kalangan di masyarakat waktu itu bahwa program pengendalian banjir yang di eranya sulit bahkan tidak mungkin ditepati.
Memang, lanjut Andi Harun, persoalan banjir yang sudah belasan atau puluhan tahun tidak kunjung membaik dalam penanganannya tentu makin menambah keraguan penanganan yang dijanjikan.
Bagaimana tidak, memori masyarakat Samarinda masih mengingat bagaimana hampir tiap tahun bahkan kadang sampai dua kali setahun kawasan Bengkuring, Sempaja lumpuh karena banjir berhari-hari, membuat TNI/Polri, Partai Politik, Relawan, dan kelompok-kelompok masyarakat membangun tenda pengungsian sementara atau dapur umum untuk melayani warga terdampak banjir.
"Kegiatan layanan publik terpaksa terputus. Misalnya sekolah, kantor pemerintahan, pasar, dan lain-lain," sebutnya.
Demikian halnya banjir di kawasan lain seperti simpang empat sempaja, simpang empat Lembuswana, Kawasan gunung lingai, simpang tiga Alaya sampai di Taman Samarendah.
Andi Harun menyebut, masalah banjir juga kerap terjadi beberapa titik langganan banjir yang tersebar di beberapa wilayah kecamatan/keluarahan se-Kota Samarinda.
Seiring berjalannya waktu, Andi Harun sebagai orang nomor satu di Ibu Kota Kaltim melakukan apa yang seharusnya dilakukan.
Pemkot Samarinda melakukan terobosan dan inovasi dalam pengendalian banjir.
Sejumlah kawasan banjir yang tadi disebutkan ditangani melalui program pengendalian banjir dan hasilnya sangat efektif.
Selanjutnya berkat kerja keras dan keterlibatan semua pihak, semua pihak mengingat persis, sambung Andi Harun, kurang lebih 1 tahun perjalanan Pemkot Samarinda, opini masyarakat mulai berubah.
Bahkan harus diakui, opini “Samarinda Mulai Berubah” juga datang dari warga Balikpapan, warga Kukar, warga Bontang, warga Kutim, warga Berau, warga PPU, warga Paser, warga Kubar, warga Mahulu dan opini itu sayup-sayup terdengar dari luar Kalimantan Timur.
"Alhamdulillah opini positif masyarakat luar Samarinda tidak saja membuat optimisme meningkat signifikan, akan tetapi pengaruhnya sampai pada meningginya partisipasi masyarakat dalam gerakan pembangunan Kota Samarinda," pungkas Andi Harun. (*)