Jawaban Bijak Andi Harun Saat Ditanya Soal Peluang Maju di Pilgub Kaltim
Penulis: Redaksi Presisi
Jumat, 23 Desember 2022 | 1.257 views
Samarinda, Presisi.co - Peluang Andi Harun sebagai Wali Kota Samarinda dan juga Ketua DPD Gerindra Kaltim untuk bertarung meraih kursi Kaltim 1, memang terbuka lebar. Apalagi, survei yang dilakukan oleh sejumlah lembaga konsultan politik, selalu menempatkan dirinya di puncak tertinggi.
Jelang akhir Oktober 2022 lalu, Andi Harun bahkan mampu meninggalkan nama-nama tokoh di Benua Etam.
Berdasarkan survei lembaga konsultan politik, Charta Politika, Andi Harun unggul dengan angka 30,3 persen, disusul Isran Noor dengan angka 18,9 persen, Hadi Mulyadi di posisi ketiga dengan angka 13,1 persen dan Rizal Effendi di posisi keempat dengan angka 7,8 persen.
"Andi Harun (30,3%) menjadi pilihan tertinggi responden pada pertanyaan semi terbuka calon Gubernur," tulis Charta Politika melalui rilisnya tersebut.
Meski mengetahui capaian elektabilitas dirinya, Andi Harun lagi-lagi memberi jawaban bijak terkait posisinya sebagai orang nomor satu di Kota Tepian.
"Saya diberi amanat oleh masyarakat Samarinda. Saya harus memberi rasa hormat, saya ingin menghentikan tradisi, belum tuntas amanah yang satu, sudah berpikir ke amanah yang lain," jawab Andi Harun, merespons pertanyaan awak media pada Jumat, 23 Desember 2022.
Sebagai Kader Partai Gerindra, Andi Harun rupanya memegang teguh instruksi ketua umumnya, Prabowo Subianto terkait dengan tanggung jawab.
"Di Gerindra, tiap kadernya diajarkan untuk menunanaikan tanggung jawab hingga tuntas. Itu yang diajarkan oleh ketua umum kami," bebernya.
Kendati demikian, Andi Harun sampaikan bahwa keputusan dirinya untuk bertarung di Pilgub Kaltim tak lepas dari kebijakan partai dan juga penilaian publik atas keberhasilan dirinya memimpin di Ibu Kota Kaltim ini.
"Semua keputusan ada di DPP, kita (Kader Gerindra) tugasnya hanya berjuang," kata dia.
"Mari kita doakan Pak Isran untuk beliau sehat dan memimpin mewujudkan Kaltim yang sejahtera dan berdaulat," tambahnya mengakhiri. (*)