search

Daerah

Wisata EdukasiRPH Terpadu SamarindaLaila Fatihah dprd samarinda

Laila Fatihah: RPH Terpadu Samarinda Bisa Jadi Magnet Wisata Edukasi di Kota Tepian

Penulis: Jeri Rahmadani
Sabtu, 08 Oktober 2022 | 1.069 views
Laila Fatihah: RPH Terpadu Samarinda Bisa Jadi Magnet Wisata Edukasi di Kota Tepian
Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Laila Fatihah. (Presisi.co)

Samarinda, Presisi.co – Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Laila Fatihah, rupanya mendukung rencana Pemerintah kota (Pemkot) Samarinda, terkait pembangunan Rumah Potong Hewan (RPH) Terpadu di Jalan Poros Samarinda-Bontang, tepatnya di Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara.

Poltisi PPP itu menilai, realisasi pembangunan RPH Terpadu Samarinda yang akan berdiri di atas lahan seluas 22 hektare itu, selain membuka kantong pendapatan asli daerah (PAD), juga akan menjadi daya tarik wisata edukasi yang dimiliki oleh Kota Tepian.

“Bisa jadi wadah edukasi pelajar kita. Jadi membuat ekonomi kerakyatan lebih hidup,” kata dia. 

Lanjut dikatakan Laila, pembangunan RPH Terpadu Samarind yang akan dimulai di tahun 2023 mendatang juga diharapkan dapat memenuhi suplai kebutuhan daging di Benua Etam. Apalagi, pembangunan yang digagas oleh Wali Kota Andi Harun ini, diklaim mampu memangkas biaya transportasi hingga 50 persen dari daerah impor.

Sebagai informasi, melalaui workshop perencanaan pembangunan dan pengembangan kawasan RPH di Balai Kota Samarinda, Kamis, 6 Oktober 2022 lalu, Wali Kota Andi Harun sampaikan kebutuhan daging di Samarinda mencapai 1.200 ton atau setara dengan 12.000 ekor sapi per tahunnya.

Sedangkan, distribusi sapi lokal hanya mampu memenuhi 26,8 persen dari kebutuhan tersebut.

Andi Harun meminta seluruh leading sektor saling bekerjasama dan berkolaborasi dengan pihak terkait agar RPH terpadu ini menjadi pusat industri daging sekaligus olahannya yang modern bertaraf Internasional. Agar, target PAD yang ingin digali Pemkot Samarinda dari sisi pemanfaatan rest area, urban framing, hingga ekowisata itu, bisa dicapai secara maksimal. (*)

Editor: Yusuf