search

Advetorial

Banjir di Pemudaandi harunPemkot Samarindabanjir samarinda

Banjir di Pemuda Baru Akan Tertangani Jika Pemkot Samarinda Bangun Turap dan Pintu Air

Penulis: Jeri Rahmadani
Rabu, 05 Oktober 2022 | 880 views
Banjir di Pemuda Baru Akan Tertangani Jika Pemkot Samarinda Bangun Turap dan Pintu Air
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, saat melakukan tinjauan lapangan terkait rencana penanganan banjir di kawasan Pemuda. (Presisi.co)

Samarinda, Presisi.co - Wali Kota Samarinda, Andi Harun rencananya akan membangun turap disepanjang Sungai Karang Mumus dari arah Jembatan Gelatik menuju Jalan Kesehatan dalam.

Wacana tersebut, Andi Harun katakan untuk mengatasi banjir yang sering kali terjadi di kawasan Pemuda dan daerah sekitarnya.

"Kalau itu (turap) bisa terbangun, maka kita (pemkot) bisa mengatasi genangan atau banjir di kawasan Pemuda," ungkap Andi Harun, usai melakukan tinjauan lapangan bersama OPD terkait pada Selasa, 4 Oktober 2022.

Mantan Wakil Ketua DPRD Kaltim ini tak menampik, rencana yang telah ia sodorkan ke Dinas PUPR Samarinda itu, bakal menghadapi konsekuensi sosial.

"Kalau ada rumah, proyek itu tidak bisa jalan. Makanya, harus dibebaskan semua. Seperti yang dilakukan di Gang Nibung," sebutnya.

"Insyaallah, akan disosialisaskan dulu ke warga," tambahya.

Upaya pengendalian banjir yang selama ini dilakukan oleh pemkot dengan cara memompa air, disebut dia kurang efektiv akibat backwater.

"Pemkot bakal berkonsolidasi dengan BWS (Balai Wilayah Sungai) dan Pemprov Kaltim untuk membahas rencana ini, baik dari sisi anggaran dan penanggulangan dampak sosialnya," bebernya.

"Jangka panjangnya memang harus begitu (penurapan). Memang butuh waktu, karena (pemkot) akan lebih dulu mengidentifikasi jumlah rumah yang harus dibebaskan," tambah dia menegaskan.

Selain penurapan, pemkot juga akan membangun beberapa pintu air di daerah bukaan yang masuk langsung ke arah Pemuda. Sehingga banjir yang berpuluh tahun terjadi di kawasan tersebut, bisa ditangani dengan baik.

"Makanya saya keliling untuk mengidentifikasi sendiri antara perkiraan rencana dan konsep penanganan (banjir di pemuda). Ternyata benar, ada kesesuaian," pungkasnya. (*)

Editor: Yusuf