search

Berita

Partai BuruhTolak Kenaikan BBMSaid IqbalIstana Negara DikepungAksi Partai BuruhUU Cipta KerjaDemo di Istana Negara

7 Ribu Orang Bakal Kepung Istana Negara, Partai Buruh dan Serikat Kerja Tolak Kenaikan Harga BBM

Penulis: Redaksi Presisi
Sabtu, 17 September 2022 | 598 views
7 Ribu Orang Bakal Kepung Istana Negara, Partai Buruh dan Serikat Kerja Tolak Kenaikan Harga BBM
Salah satu poster yang digunakan oleh Partai Buruh saat demonstrasi penolakan kenaikan BBM (Sumber: Istimewa)

Presisi.co – Sejumlah serikat pekerja dan Partai Buruh berencana menggeruduk Istana Negara, Selasa, 4 Oktober 2022 mendatang. Aksi dilakukan dalam rangka menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengatakan massa aksi yang bakal dikerahkan ke Istana Negara diestimasi berjumlah lima hingga tujuh ribu orang.

“Di Jakarta, aksi akan dipusatkan di Istana. Diikuti kurang lebih 5-7 ribu orang yang berasal dari Jabodetabek,” kata Said Iqbal, Sabtu, 17 September 2022, dikutip dari Suara.com, jejaring Presisi.co.

Menurutnya, ada tiga alasan harga BBM tidak boleh naik. Pertama, harga minyak dunia sudah merangkak turun. Kedua, daya beli kaum buruh juga semakin menurun.

“Ketiga, Pertamina kami nilai memonopoli harga BBM sehingga rakyat tak punya pilihan membeli BBM di tempat lain," katanya.

Iqbal juga menjelaskan aksi tersebut tidak hanya menuntut pemerintah menurunkan harga BBM. Tetapi mencabut Omnibus Law atau UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Aksi juga ditujukan agar pemerintah menginstruksikan seluruh pejabat daerah menaikkan upah minimum pekerja sebesar 13 persen pada 2023.

Iqbal pun menuturkan aksi Partai Buruh tak hanya digelar di Jakarta. Melainkan secara serentak pada hari yang sama dilakukan di 34 provinsi. Jika tuntutan pihaknya tidak digubris pemerintah, Partai Buruh dan 60 serikat buruh bakal melakukan mogok umum nasional pada November mendatang.

"Bisa dipastikan pada akhir November atau awal Desember 2022. Partai Buruh bersama 60 konfederasi serikat buruh tingkat nasional akan menggelar mogok nasional," tegasnya. (*)

Editor: Bella