search

Advetorial

Pasar Segiriandi harunHendra AHDisdamkarPemkot Samarinda

Demi Kenyamanan Bersama, Pedagang di Pasar Samarinda Diminta Peduli Kebersihan

Penulis: Jeri Rahmadani
Rabu, 04 Mei 2022 | 1.080 views
Demi Kenyamanan Bersama, Pedagang di Pasar Samarinda Diminta Peduli Kebersihan
Petugas Disdamkar Samarinda saat membersihkan area los ikan dan akses jalan masuk Pasar Induk Segiri, Rabu, 4 Mei 2022 malam. (Jeri Rahmadani /Presisi.co).

Samarinda, Presisi.co - Aroma bacin yang menyeruak di Pasar Induk Segiri Samarinda pada hari ke-3 lebaran 2022 ini langsung dibersihkan. 

Wali Kota Samarinda, Andi Harun, langsung menginstruksikan Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kota Samarinda untuk melakukan pembersihan pada Rabu, 4 Mei 2022 sekitar pukul 20.00 Wita. 

Ditemui saat dilakukannya pembersihan, Kepala Disdamkar Samarinda, Hendra AH, menyebutkan sebanyak 2 posko pemadam kebakaran dikerahkan pihaknya, lengkap dengan membawa 2 unit kendaraan fire truck. 

"Kami diminta bantuan dinas perdagangan membantu penyemprotan pembersihan pasar segiri, kami turunkan beberapa unit untuk melaksanakan kegiatan tersebut," ucapnya kepada awak media. 

Diketahui pembersihan menyasar area los ikan dan akses jalan masuk pasar Segiri. Pembersihan, sebut Hendra, akan berlanjut di Pasar Merdeka di Jalan Merdeka pada Kamis, 5 Mei 2022 malam besok. 

"Semua pasar bakal disterilkan seperti ini," tambahnya. 

Turut menambahkan, Kepala UPT Pasar Induk Segiri Samarinda, Fathan menuturkan, aroma bacin dan kumuhnya pasar Segiri terjadi semenjak 7 hari terkahir lebaran saat kondisi padat pengunjung. 

Fathan mengatakan, penyebab kumuhnya pasar terbesar di Samarinda ini lantaran kurangnya petugas kebersihan yang kini hanya berjumlah 10 orang dari sebelumnya 43 orang. 

"Saat saya menjabat mulai Februari 2022 sebagai kepala UPT, petugas kebersihan sudah berjumlah 10 orang saat itu," ujarnya. 

Pembersihan sendiri, sebut Fathan, dilakukan oleh petugas dengan mengangkut sampah mulai pukul 06.00 Wita di lapak-lapak pedagang. 

"Kesadaran pedagang juga masih kurang, bahwa pasar ini milik kita, bisa nyaman berjualan, tapi masih sembarangan membuang sampah," ujarnya. 

Akan hal tersebut, Fathan menyatakan tindakan sementara yang bakal dilakukan adalah pendekatan secara persuasif. Lalu melaporkannya ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Samarinda terkait. 

"Maunya kami ada petugas Kamtib yang bisa jadi cadangan untuk menindak. Kami hanya berupa seruan, kadang-kadang turun ke lapangan, Kamtib yang ada kadang-kadang punya alat pengeras suara, selalu ingatkan. Tapi masih saja terjadi," imbuhnya. (*)