search

Advetorial

Wisata Belanja Ramadanandi harunPasar Ramadan SamarindaPemkot Samarinda

Wali Kota Samarinda Andi Harun Resmikan Wisata Belanja Ramadan di Gor Segiri

Penulis: Jeri Rahmadani
Selasa, 05 April 2022 | 1.803 views
Wali Kota Samarinda Andi Harun Resmikan Wisata Belanja Ramadan di Gor Segiri
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, memberikan sambutan dalam pembukaan resmi Pasar Ramadan 1443 Hijriah di Stadion GOR Segiri Samarinda, Selasa, 5 April 2022. (Jeri Rahmadani/Presisi.co)

Samarinda, Presisi.co - Pemerintah Kota Samarinda telah resmi membuka pasar Ramadan 1443 Hijriah yang terlaksana di Stadion GOR Segiri Samarinda, Selasa, 5 April 2022.

Pembukaan resmi ditandai dengan pemukulan bedug oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun, didampingi jajaran Pemkot Samarinda dan unsur TNI-Polri.

Dalam sambutannya, Andi Harun menuturkan, pasar Ramadan yang kini bernama Samarinda Wisata Belanja Ramadan tahun 1443 Hijriah tak hanya berfokus dalam pemulihan ekonomi semenjak pandemi Covid-19 melanda Kota Tepian. Melainkan, turut menjadi ruang menyebarkan syiar-syiar agama Islam.

"Selain optimisme yang bersenyawa dengan gelora spritual, momentum Ramadan harus membawa berkah bagi semuanya," tuturnya.

Selain itu, Andi Harun menambahkan, pembukaan pasar Ramadan juga merupakan langkah Pemkot Samarinda secara paralel, antara penanggulangan di bidang kesehatan dan ekonomi pasca melejitnya kasus Covid-19.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, sebut Andi Harun, pasar Ramadan selalu menjadi penggerak ekonomi. Berangkat dari jumlah dan jenis transaksi yang bervariasi.

"Bahkan kita pernah mencapai angka Rp 16 miliar dalam sepekan," bebernya.

Untuk diketahui, dalam pasar Ramadan kali ini terdapat 120 lapak yang mejual produk-produk bervariasi.

Andi Harun bersama jajarannya juga langsung melihat beberapa lapak yang sudah menerapkan sistem pembayaran non tunai atau Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). 

Berdasarkan hitungan sementara, beber Andi Harun, pasar Ramadan kali ini diperkirakan mampu memberikan pemasukan daerah antara Rp 1 miliar sampai Rp 1,5 miliar dalam sehari. Dari banyak jenis kegiatan, kuliner, fashion, entertaiment Ramadan dan kerja sama sponsor.

"Saya bersyukur alhamdulillah hari ini, sudah mulai terlaksana aplikasi peduli lindungi, walaupun belum 100 persen, tapi sudah ada kesadaran yang cukup tinggi juga dari masyarakat. Dan pedagang juga sudah familiar dengan skema metode pembayaran non tunai (QRIS, Red)," ucap Andi Harun.

Terpisah, salah satu pedagang yang menerapkan QRIS di pasar Ramadan, Linda, mengaku senang produknya dibeli oleh wali kota. Ia mengaku telah menerapkan skema pembayaran non tunai ini sejak 2 tahun silam.

"Sudah dua tahun saya menggunakan pembayaran non tunai. Saya mulai berjualan sejak hari pertama puasa, dan alhamdulillah pendapatan selaras saja dengan penyewaan lapak. Penyewaan Rp 1,3 juta. Dari pembeli juga banyak yang membayar lewat QRIS," ungkapnya kepada Presisi.co. (*)

Editor: Yusuf