Penulis: Jeri Rahmadani
Samarinda, Presisi.co – Anggota Komisi II DPRD Samarinda Laila Fatihah membenarkan rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda yang akan mendatangkan minyak goreng dari Kota Surabaya.
Rencana tersebut, kata Laila, adalah siasat strategis Pemkot menghadapi polemik minyak goreng yang memang terjadi secara nasional.
Menurut dia, stok minyak goreng yang akan didatangkan dari Kota Pahlawan itu, akan mencukupi kebutuhan masyarakat Kota Tepian selama 2 pekan ke depan.
Kendati demikian, harga minyak goreng yang akan didatangkan tersebut, memiliki variasi harga yang berbeda saat distribusi minyak goreng curah sebelumnya.
“Ada yang harganya Rp 13 ribu dan Rp 14 ribu, masyarakat tinggal memilih mau yang mana,” sebutnya pada Rabu, 9 Maret 2022.
Agar stok minyak yang didatangkan dari Surabaya ini cukup sesuai estimasi Dinas Perdagangan Samarinda, pembelian juga tetap akan dibatasi.
Poltisi PPP Samarinda itu juga memastikan, minyak goreng yang dipesan Pemkot Samarinda sudah melalui uji kelayakan dari BPOM. Meski demikian, ia meminta agar Perumdam Varia Niaga untuk kembali terlibat dalam hal kemasan.
“Ini terkait kehigienisannya. Makanya, kami minta Perumdam Varia Niaga terlibat,” sebutnya.
Di tengah polemik yang masih berlangsung saat ini, penting bagi Komisi II DPRD Samarinda untuk memastikan jika minyak goreng yang dipesan oleh Pemkot Samarinda itu, dibagikan dalam kondisi yang layak.
“Karena kalau dijual dalam kemasan plastik kami khawatir tidak higienis,” pungkasnya. (*)
Editor: Yusuf
