Penulis: Jeri Rahmadani
Samarinda, Presisi.co - Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Mujianto menyatakan dukungan terhadap rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda yang hendak membangun kolam retensi agar dampak banjir yang selama ini menjadi momok bagi masyarakat Kota Tepian, bisa diminimalisir.
"Memang, sebaiknya di wilayah Hulu itu dibuatkan Polder untuk mengurangi dampak dari kiriman air," ungkap Mujianto saat dikonfirmasi pada Sabtu, 19 Februari 2022.
Politisi Gerindra itu turut mengaminkan rencana Pemkot Samarinda menggandeng Pemkab Kukar untuk mengatasi limpasan air dari wilayah Desa Muara Badak Mekar. Kolaborasi antar daerah ini, diyakini mampu mengatasi debit air yang meluap, saat hujan dengan intensitas tinggi dan dampak dugaan aktivitas tambang ilegal.
"Karena ini demi kepentingan masyarakat, khususnya warga Samarinda," paparnya.
Kata Mujianto, rencana proyek kolam retensi ini memang telah digaungkan oleh Wali Kota Andi Harun diawal masa-masa kepemimpinannya. Pembangunan proyek yang dipastikan bakal menelan anggaran cukup besar ini juga diharap Mujianto mendapat dukungan dari Pemprov Kaltim dan Pemerintah Pusat melalui APBN.
"Sebenarnya pak wali juga ingin program itu dilaksanakan dengan anggaran yang bukan dari APBD Samarinda, melainkan meliputi dana dari bantuan provinsi maupun pusat," pintanya.
Ia berharap, di tahun 2022 ini, upaya pengendalian banjir yang telah dicanangkan oleh Pemkot Samarinda dapat terealisasikan.
"Semoga, satu tahun atau dua tahun mendatang, program kerja pak wali bisa terealisasikan 50 persen kepada masyarakat," pungkasnya. (*)
Editor: Yusuf
