search

Advetorial

Aplikasi Bebaya Martdprd samarindaKetua Komisi II DPRD Samarinda Fuad Fakhruddinsamarinda

Ciptakan Ruang Penjualan Produk Lokal, Fuad Fakhruddin Tanggapi Positif Rencana Launching Aplikasi Bebaya Mart

Penulis: Jeri Rahmadani
Senin, 08 November 2021 | 1.293 views
Ciptakan Ruang Penjualan Produk Lokal, Fuad Fakhruddin Tanggapi Positif Rencana Launching Aplikasi Bebaya Mart
Ketua Komisi II DPRD Kota Samarinda, Fuad Fakhruddin. (Jeri Rahmadani/Presisi.co).

Samarinda, Presisi.co -  Rencana Pemrintah Kota Samarinda meluncurkan platform digital dengan fitur kios insflasi ditanggapi baik oleh Ketua Komisi II DPRD Kota Samarinda, Fuad Fakhruddin.

Diketahui, platform tersebut dibuat sebagai upaya dalam menakan laju angka inflasi di kota Samarinda. Fitur kios inflasi digital yang tersedia di aplikasi Bebaya Mart nantinya akan menjual kebutuhan pokok rumah tangga yang dikelola oleh Perusahaan Daerah Pergudangan dan Aneka Usaha (PDPAU).

Akan hal tersebut, Fuad Fakhruddin menilai hal itu adalah upaya baik oleh Pemkot Samarinda yang kini tengah gencar melakukan terobosan-terobosan untuk mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) Kota Samarinda.

"Kalau ini memang benar-benar berlaku, artinya apa yang menjadi cita-cita wali kota (Andi Harun) untuk menaikan PAD itu bukan mimpi," ucapnya saat dikonfirmasi baru-baru ini.



Fuad mencontohkan, dalam kunjungan kerja Komisi II DPRD Samarinda ke Kota Bandung, pihaknya mendapat keterangan bahwa pemerintah setempat telah meluncurkan ratusan aplikasi untuk menunjang program-program pemerintah.

"Mereka tidak sayang keluarkan anggaran miliaran dengan manfaat yang besar," bebernya.

Politisi Gerindra itu menambahkan, sistem kerja manual saat ini sudah jauh tertinggal. Sebabnya, dengan berbagai macam terobosan yang dicanangkan Pemkot Samarinda baik melalu OPD teknis maupun Perusahaan Daerah (Perusda), seyogyanya dapat memberi sinyal bahwa Samarinda merupakan kota yang telah mencoba maju dalam bidang teknologi.

"Saya kira segala upaya wali kota baik melalui OPD dan Perusda menjadi signal positif agar Samarinda tidak dipandang sebelah mata," pungkasnya. (*)