Penulis: Yusuf
Samarinda, Presisi.co - Rencana penanggulangan banjir yang disusun oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun sudah sampai ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Jakarta sejak Jumat 17 September 2021 lalu.
Usulan dukungan penanggulangan banjir Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur itu, diserahkan Andi Harun melalui Kepala Biro Perencanaan Anggaran Kementerian PUPR, Edy Juharsyah.
"Intinya (Pemkot Samarinda) meminta dukungan anggaran untuk mengatasi persoalan banjir maupun pembangunan fisik lainnya di Samarinda," ujar walikota Andi Harun dikutip dari keterangan di laman resmi Pemerintah Kota Samarinda, Minggu 19 September 2021.
"Terutama dukungan dari APBN, mengingat APBD kota Samarinda jumlahnya sangat terbatas," lanjutnya.
Sebelumnya, usulan dukungan anggaran terkait penanggulangan banjir di Kota Tepian ini sempat disampaikan Andi Harun ke Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono saat Presiden RI Joko Widodo berkunjung ke Samarinda pada 24 Agustus 2021 lalu.
Dalam kesempatan tersebut, Andi Harun diketahui sempat membicarakan tentang usulan pembangunan pintu air Sungai Karang Mumus ke Menteri Basuki.
Program yang diestimasikan memakan anggaran sekira Rp 750 miliar itu sebelumnya masuk dalam proyek tahun jamak Pemkot Samarinda. Belakangan, diputuskan untuk mendapatkan bantuan anggaran dan pembiayaan dari pemerintah pusat dalam pembangunannya.
Sejauh ini, upaya penanggulangan banjir di Samarinda sudah dilakukan Andi Harun. Mulai dari pengerukan drainase di titik-titik banjir. Penertiban bangunan di atas Daerah Aliran Sungai (DAS) hingga normalisasi fungsi saluran air di sejumlah titik seperti simpang Lembuswana, Sempaja dan Taman Samarendah.
Selama kunjungannya ke Kementerian PUPR, Wali Kota Andi Harun didampingi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) kota Samarinda Sugeng Chaeruddin, Kepala Dinas PUPR Hero Mardanus Setyawan. (*)
Editor: Yusuf
