Penulis: Nur Rizna Feramerina
Balikpapan, Presisi.co – Beberapa waktu lalu di media sosial tersebar video yang menunjukkan alat rapid test antigen yang digunakan pada air keran. Dalam video berdurasi sekitar 3 menit tersebut tampak air keran yang diteteskan ke alat tes itu menampilkan tanda positif Covid-19. "Swab uji tes antigen dengan tetes air keran dan apa yang terjadi air keran positif Covid-19 bagikan video ini sehingga seluruh dunia tahu dan menyadari bahwa tes ini benar-benar penipuan," tulis orang dalam video tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan Andi Sri Juliarty dengan tegas menyebut bahwa pemeriksaan rapid antigen harus berbasis ilmiah. "Sebaiknya selalu berbasis ilmiah dalam melakukan pemeriksaan, dan pemeriksaan tetap di laboratorium," ujarnya, Kamis 15 Juli 2021.
Ia juga menyebut, pemeriksaan ini harus dilakukan oleh orang-orang yang ahli dalam artian seorang tenaga kesehatan yang berkompeten.
Dokter yang akrab disapa Dio ini juga tidak mengetahui jenis alat yang digunakan dalam video tersebut. "Kami tidak tahu itu alat antigen apa yang digunakan. Airnya juga tidak tahu air PDAM atau air apa," terangnya.
Untuk itu, dia mengimbau masyarakat tidak mudah termakan video-video yang tidak diketahui bersumber dari mana. "Jadi masyarakat diminta tidak mudah percaya dengan video-video seperti itu kalau tidak ada kejelasan alatnya apa atau airnya dari mana," pungkasnya. (*)
Editor: Rizki
