Penulis: Naldi Ghifari
Selasa, 29 Juni 2021 | 552 views
Tenggarong, Presisi.co - Kutai Kartanegara (Kukar) diperkirakan mulai memasuki gelombang kedua penyebaran Covid-19. Ditunjukkan dengan penambahan kasus positif yang terus menanjak secara signifikan. Karenanya, Pemkab Kukar mengambil ancang-ancang untuk menambah pos anggaran penanganan Covid-19.
Hal ini ditempuh, lantaran biaya penanganan Covid-19 yang dituangkan dalam anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) APBD Kukar 2021, diperkirakan hanya cukup sampai semester pertama tahun 2021. Dengan jumlah hanya Rp 40 miliar saja.
Karenanya, pemkab pun sedang menggodok penambahan anggaran tersebut. Nilainya pun disebut-sebut mencapai Rp 60 miliar lebih, dan kembali akan dimasukkan dalam pos BTT.
Penambahan tersebut dijelaskan Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono, akan diajukan dalam APBD perubahan Kukar 2021.
"Anggaran Covid-19 Insya Allah ada tambahan, kalau bisa di perubahan ya di perubahan, kemungkinan besar ada," terangnya melalui sambungan telepon, Selasa (29/6/2021).
Nantinya anggaran tersebut paling banyak tersedot di bidang kesehatan dan operasionalnya. Seperti pengalokasian insentif untuk relawan tenaga kesehatan (nakes) yang merawat pasien COVID-19 di RSUD AM Parikesit Kukar dan RS Darurat Wisma Atlet Kukar.
Juga untuk pembelian dan menambah kebutuhan penunjang di wisma atlet, sebagai tempat isolasi pasien bergejala ringan dan sedang tanpa penyakit komorbid.
"Insentif nakes aman hingga akhir tahun, kalau itu anggaran itu disetujui," lanjut Sunggono.
Terpisah, anggota Komisi IV DPRD Kukar Saparuddin Pabonglean mengatakan, belum mengetahui apakah pengajuan tersebut sudah dilayangkan ke DPRD Kukar atau belum. Namun ia memastikan secara pribadi atau kelembagaan sangat mendukung penambahan anggaran penangangan tersebut.
"Kita komitmen demi kepentingan rakyat dan bisa dipertanggungjawabkan, kita tidak akan menghambat bahkan mendorong penganggaran tersebut segera terealisasi," sebut Saparuddin.
Diketahui, berdasarkan data yang disajikan oleh Dinas Kesehatan (Diskes) Kukar. Lonjakan kasus positif di Kukar mengalami peningkatan yang drastis. Hingga tanggal 29 Juni 2021 saja, jumlah kasus aktif di Kukar naik lagi, mencapai 262 pasien. Dan mungkin akan terus bertambah jika memang tidak segera dilakukan penanganan.