Penulis: Nur Rizna Feramerina
Balikpapan, Presisi.co - Beberapa kasus pasien isolasi mandiri di Balikpapan yang kondisi kesehatannya menurun dan mengalami sesak nafas. Walhasil mereka terpaksa membeli tabung oksigen sebagai bentuk pertolongan.
Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan, Andi Sri Juliarty merasa perlu menyiapkan tabung-tabung oksigen sebagai bentuk pertolongan pertama bagi pasien isolasi mandiri dan mengalami penurunan kondisi.
Namun hal tersebut masih dalam proses pengajuan. Hingga saat ini, rencana program satu oksigen untuk satu puskesmas belum dijalankan.
Di sisi lain, ia menjelaskan stok ketersediaan oksigen di Balikpapan masih dinilai aman dan memadai. Sebab di Kaltim terdapat banyak perusahaan yang memproduksi oksigen.
Mengenai jumlah kebutuhan oksigen bagi rumah sakit, ia menyebut bergantung ruang isolasi dan jumlah pasien yang dimiliki rumah sakit tersebut. Namun, Persatuan Rumah Sakit (Perasi) Kaltim, sebutnya, meminta seluruh rumah sakit besar yang memiliki tangki oksigen, untuk membeli alat-alat penunjang untuk memproduksi oksigen sendiri. "Biar stok tetap ada, tidak bergantung ke perusahaan penyuplai," ujarnya.
Peningkatan pembelian tabung oksigen juga dibenarkannya, khususnya di Balikpapan. Beberapa waktu lalu, terdapat kasus pasien isolasi mandiri yang tiba-tiba mengalami sesak napas. Akhirnya, pasien tersebut langsung dijemput oleh ambulans. "Pasien itu kemudian dapat pertolongan pertama menggunakan oksigen di ambulans," terangnya. (*)
Editor: Rizki
