Koordinasi Kebutuhan Pangan, Hingga Ekspor Produk UKM Digencarkan
Penulis: Putri
Minggu, 20 Juni 2021 | 897 views
Samarinda, Presisi.co - Langkah koordinasi, antara provinsi dan kota untuk menjamin ketersediaan bahan kebutuhan pangan terus dilakukan. Targetnya tak lain untuk menstabilkan harga.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kaltim, HM Yadi Robyan Noor pun langsung mendatangi salah satu pemimpin daerah. Yakni, Andi Harun.
Menurut Roby, Kota Tepian mendapat 42 alokasi Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM). Dengan nilai sebesar Rp 60 miliar.
"Demikian pun untuk ekspor produk UKM, Samarinda memberikan kontribusi terbesar," ucap mantan Kepala Biro Humas Setda Provinsi Kaltim ini, Jumat 18 Juni 2021 saat bertemu Andi Harun.
Tak hanya melaporkan langkah-langkah koordinasi antara pemprov dan pemkot, Roby juga mengutarakan terkait tiga agenda penting, yang akan dilaksanakan di 28 Juni ini.
Tiga agenda itu adalah penyaluran BPUM, pelepasan ekspor produk UKM Kaltim ke 17 negara tujuan. Kemudian, peningkatan capacity building bagi para pelaku UMKM.
Roby menjelaskan sedikit, terkait total nilai ekspor produk UKM yang akan dilepas nanti. Kata Roby, nilainya akan mencapai US$ 12,9 juta. Atau setara Rp 200 miliar.
Produk yang akan dilepas ekspornya adalah komoditi minyak jelantah, rumput rayung, pisang, damar batu, cubeb, long pepper, dan kayu.
Kegiatan-kegiatan tersebut rencananya akan dilakukan di dua lokasi. Yakni Hotel Mercure Samarinda dan Pelabuhan Peti Kemas, Palaran.
"(Rencananya) kegiatan-kegiatan ini akan dihadiri Menteri Koperasi Teten Masduki," tandasnya.
Wali Kota Samarinda pun memberikan tanggapan. Andi Harun mengaku bersyukur. Lantaran, Kota Tepian mampu menjadi kontributor signifikan dalam ekspor produk UKM. Andi Harun bahkan menyatakan, akan melakukan ekspor produk UKM selanjutnya.
“Kita akan ekspor produk UKM kita ke beberapa negara tujuan, termasuk amplang,” ucap Andi Harun.
Andi Harun membeberkan pula, transaksi pasar Samarinda merupakan yang tertinggi. Dalam catatan Disperindagkop dan UKM Kaltim, transaksi di seluruh pasar di Kaltim mencapai Rp 29 miliar setiap harinya. Sementara transaksi di Samarinda mencapai Rp 8,9 miliar per hari.
“Transaksi pasar Samarinda juga number one. Ini pertanda bahwa kerja-kerja kolaborasi, sinergi, dan gotong-royong yang dilakukan. Baik di internal kota maupun dengan provinsi sudah mulai berhasil. Mudah-mudahan intensitas gotong-royong ini bisa terus kita tingkatkan,” harap Andi Harun.
Dalam pertemuan itu juga, orang nomor satu di Samarinda ini mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Kaltim. Andi Harun memberikan apresiasi, atas percepatan akselerasi ekonomi yang terjadi. Khususnya saat pandemi.
Ia juga menegaskan, untuk kepentingan masyarakat, dirinya akan selalu mendukung kebijakan Gubernur.
“Kalau bos (Gubernur Kaltim) di atas (memberikan) perintah, kita siap laksanakan,” lugas Andi Harun mengakhiri.