search

Daerah

andi harunangkasa jayaPedagang Meminta Tepian Mahakam Dibuka Kembali

Angkasa Beri Tenggat Dua Hari Supaya Pemkot Samarinda Membuka Lagi Tepian untuk Pedagang

Penulis: Jeri Rahmadani
Senin, 31 Mei 2021 | 1.091 views
Angkasa Beri Tenggat Dua Hari Supaya Pemkot Samarinda Membuka Lagi Tepian untuk Pedagang
Anggota DPRD Samarinda Angkasa Jaya. (Jeri Rahmadani/Presisi.co)

Samarinda, Presisi.co – Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Angkasa Jaya menerima aspirasi Ikatan Pedagang Tepian Mahakam (IPTM) yang meminta kawasan Tepian Mahakam dibuka kembali. Setelah ditutup sejak Sabtu 15 Mei 2021 lantaran dinilai tidak memenuhi protokol kesehatan.

Angkasa menjelaskan, lebih dari dua pekan pedagang di sana tak bisa mencari sesuap nasi. Belum ada kejelasan pula kapan akan dibuka kembali. "Kalau ditutup namun tidak diberikan solusi, bukankah itu akan menumbuhkan kepadatan di tempat lain? Contohnya di Jalan Sirajd Salman," ujar Angkasa saat disambangi Presisi.co, Senin 31 Mei 2021.

Menurutnya, menggantungkan nasib pedagang itu menjadi tidak bijak ketika daerah lain jadi tambah ramai. Ia berharap Pemkot Samarinda segera membuka Tepian Mahakam dengan win-win solution.

Angkasa menyebut, fasilitas itu dimanfaatkan pedagang. Pemerintah daerah dinilainya juga mendapatkan manfaat yang sama. "Contohnya bagaimana penertiban parkir dan pemerintah mendapatkan retribusi. Begitu juga pada retribusi pedagang yang keduanya sebagai penyumbang dalam peningkatan PAD," paparnya.

Dirinya menegaskan, DPRD Samarinda dalam dua hari ini menunggu sikap Pemkot Samarinda. "Jika pemkot dalam satu hari ini sudah membuka, DPRD Samarinda tidak perlu melanjutkan," tutur Angkasa.

Namun, jika belum juga dibuka, Angkasa akan menindaklanjuti dengan memanggil Dinas Perdagangan, BPBD, Dinas Perhubungan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan dinas lainnya. "Artinya, saya merekomendasikan bagaimana pedagang bisa tetap beroperasi. Kita cegah pandemi. Tetapi kita harus menyikapi sisi kemanusiaannya. Ini masalah piring nasi," imbuhnya.

Ketua IPTM, Hans Meiranda Ruauw menjelaskan, penutupan sangat berdampak kepada para pedagang. Menurutnya, berdagang di Tepian Mahakam merupakan satu-satunya pengharapan hidup mereka. "Kami berharap segera dibuka," ucapnya. (*)

Editor: Rizki