Penulis: Nur Rizna Feramerina
Balikpapan, Presisi.co - Program Zona Zero Tolerance dan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) tidak lama lagi diberlakukan di Balikpapan. Namun masih terdapat sejumlah warga yang menolak, terutama terkait Zero Tolerance.
Seperti warga RT 5 dan 6 Kelurahan Klandasan Ilir, yang menyatakan penolakannya. Yakni misalnya melarang pengendara memarkirkan kendaraan di bahu jalan.
Kapolda Kaltim Irjen Pol Herry Rudolf Nahak hingga saat ini terus menyosialisasikan mengenai program baru ini melalui Kapolresta Balikpapan.
"Solusinya, warga RT 5 dan 6 yang menolak itu parkir di Balikpapan Plaza," ungkapnya pada awak media.
Polda Kaltim juga menggelar diskusi panel. Dengan mengundang beberapa unsur. Seperti Forkopimda Kaltim, kepala Dishub Kaltim, kepala Jasaraharja Kaltim serta perwakilan mahasiswa di Kaltim.
“Sosialisasi kami berupa terjun langsung ke lapangan. Salah satunya melalui forum akademis dalam bentuk diskusi panel,” paparnya.
Ia berharap, peserta diskusi bisa meneruskan informasi mengenai dua program baru tersebut kepada masyarakat.
Dengan begitu, ketika program tersebut telah diberlakukan, sudah tidak ditemui lagi kendaraan yang parkir di bahu jalan. Terlebih di Jalan Jenderal Sudirman yang merupakan jalan nasional. (*)
Editor: Rizki
