search

Advetorial

Harga Cabai di SamarindarusmadiCabai MerahHarga Cabai Rawit

Rusmadi Ingin Cabai di Pasar untuk Suplai Rumah Makan dan Usaha Besar di Samarinda

Penulis: Jeri Rahmadani
Senin, 22 Maret 2021 | 623 views
Rusmadi Ingin Cabai di Pasar untuk Suplai Rumah Makan dan Usaha Besar di Samarinda
Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi (tiga dari kiri) saat panen cabai bersama petani di Palaran. (Jeri Rahmadani/Presisi.co)

Samarinda, Presisi.co – Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi Wongso melakukan panen cabai bersama Kelompok Tani Karya Mandiri di Palaran, Samarinda, Senin 23 Maret 2021.

Tidak hanya Rusmadi, panen cabai juga dihadiri Kadis Pertanian Samarinda Endang, anggota DPRD Samarinda Jasno, dan Dekan  Pertanian Universitas Mulawarman Rusdiansyah, serta perwakilan dari Bank Indonesia Kaltim Edy Krisnadi.

Dalam pertemuan tersebut, Rusmadi mendorong agar kelompok tani dapat bergerak mandiri dan tidak hanya menunggu bantuan materil dari pemerintah. Disebutnya, pemerintah hanya akan membantu kebutuhan yang bersifat dasar agar berjalannya aktivitas produksi.

"Cabai masuk kategori tanaman strategis. Apalagi mendekati Ramadan. Sekarang harga cabai naik. Apalagi cabai rawit sampai Rp 120 ribu per kilogram," ucap Rusmadi kepada awak media.

Sebab itu, lanjutnya, kalau selama ini lombok di Samarinda masih didatangkan dari daerah luar. Ini jadi persoalan. Oleh karena itu, dirinya bersemangat menjadikan lombok sebagai komoditas yang bisa disuplai lokal melalui program pemerintah.

"Menanam lombok ini sangat mudah. Bisa di pekarangan sendiri," ucapnya.

Rusmadi menyatakan, cabai di pasaran kalau bisa hanya untuk kebutuhan rumah makan dan usaha-usaha besar. "Sehingga ketika terjadi kenaikan tidak terlalu besar," paparnya.

Kadis Pertanian Samarinda Endang Liansyah mengakui lahan pertanian di Palaran tersedia terbatas. Ia berencana meminta lahan-lahan kosong Pemkot Samarinda diberdayakan menjadi lahan pertanian oleh kelompok-kelompok tani.

"Tak banyak petani yang memiliki lahan. Sawah pun banyak pinjam. Kami tadi bicara sama pak wakil wali kota, tanah-tanah kosong mau diberdayakan. Untuk menanam lombok, tomat, dan terong," tutupnya. (*)

Editor: Rizki