search

Advetorial

ananda emira moeisSampah di Sungai Karang MumusDPD PDIP KaltimBantaran SKMSterilisasi Sungai Karang Mumusdprd kaltim

Peduli Sungai Karang Mumus, Ananda Emira Moeis Ajak Pemerintah dan Warga Buka Mata

Penulis: Erlina
Senin, 22 Februari 2021 | 472 views
Peduli Sungai Karang Mumus, Ananda Emira Moeis Ajak Pemerintah dan Warga Buka Mata
Anggota DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis yang juga merupakan Sekretaris DPD PDIP Kaltim. (Sumber: Istimewa)

Samarinda, Presisi.co - Anggota DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis mengajak warga Samarinda untuk lebih peduli terhadap lingkungan, khususnya kebersihan Sungai Karang Mumus (SKM) yang hingga saat ini terpantau masih dicemari oleh sampah rumah tangga.

Pesan yang disampaikan Ketua Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) di DPRD Kaltim itu sendiri, sejatinya sejalan dengan upaya pemerintah yang saat ini tengah gencar melakukan upaya sterilisasi bantaran SKM, untuk mengendalikan banjir yang hingga kini, masih menjadi momok bagi puluhan ribu warga Kota Tepian, sebutan Samarinda. 

"Itu yang saya lihat masih separuh sampah dari limbah rumah tangga yang hanyut di sungai. juga masih banyak. Padahal kita ketahui sudah banyak aktivis lingkungan yang melakukan bersih-bersih di SKM. Bahkan di lokasi juga kami lihat sudah di sediakan kapal khusus oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Samarinda untuk mengangkut sampah di SKM," kata Ananda, saat hadir melakukan aksi bersih Sungai Karang Mumus, Minggu (21/2/2021). 

Pernyataan Sekretaris DPD PDIP Kaltim itu sendiri bukan tanpa bukti. Bermodalkan perahu, puluhan kader banteng menyusuri bantaran SKM, lengkap dengan alat tanggok untuk meraih sampah yang bertebaran di SKM. Tak berapa lama aksi itu berjalan, tumpukkan sampah yang berhasil mereka kumpulkan lebih dari 1 ton banyaknya.

"Ada popok, ada plastik juga. Sudah pasti itu limbah rumah tangga," sebutnya.

"Nah, artinya warga juga harus ikut peduli dengan kelestarian SKM ini. Ini sangat sensitif. Kita harus buka mata," tambahnya.


Foto : Kader PDI Perjuangan Kaltim saat menyisir bantaran Sungai Karang Mumus yang masih dipenuhi sampah rumah tangga. (Sumber: Istimewa)

Disamping itu, Ananda turut menyampaikan dukungannya agar Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda tidak ragu untuk berdiskusi dengan DPRD Kaltim terkait rencana pembangunan turap di Bantaran SKM tersebut. Ananda yang juga merupakan anggota Komisi III DPRD Kaltim menuturkan, jika hal tersebut dapat diperjuangankan bersama melalui Bantuan Keuangan (Bankeu) APBD Kaltim. 

"Kita harus fokus dengan SKM ini," lugasnya. 

Disamping itu, kader Megawati itu turut mengingatkan agar Pemkot Samarinda benar-benar memperhatikan keberlanjutan hidup warga yang bangunan tempat usaha bahkan tempat tinggalnya harus digusur, lantaran masuk dalam segmen sterilisasi SKM itu. 

"Mengingat hal kemarin, itu kan ada sempat sedikit terjadi konflik antara warga dan Pemerintah kota. Maka dari itu, selain menggusur, harus benar-benar cari solusi, kemana warga harus tinggal. Dan jangan sampai, dengan berpindahnya mereka bisa mematikan sumber ekonomi mereka. Apalagi di kawasan SKM itu kan yang tinggal adalah mayoritas pedagang pasar," tegasnya. 

Sebagai wakil rakyat yang duduk di Karang Paci, sebutan DPRD Kaltim, Ananda merasa bertanggung jawab atas tiap persoalan yang dirasakan oleh warga Samarinda, yang tak lain adalah konstituen di daerah pemilihannya.

"Saya juga akan upayakan di Komisi III, agar sebelum melakukan kegiatan itu lagi, harus di pantau soal nasib masyarakat. Kita ini wakil rakyat. Jangan sampai melakukan sesuatu harus mengorbankan rakyat," tandasnya.

Editor : Oktavianus