HUT ke-124 Balikpapan, Rizal Effendi: Tak Ada Pemimpin yang Sempurna
Penulis: Nur Rizna Feramerina
Rabu, 10 Februari 2021 | 634 views
Balikpapan, Presisi.co - Tepat hari ini Kota Balikpapan telah menginjak usia ke-124. Perayaan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Balikpapan, memang tak seramai seperti tahun-tahun sebelumnya. Penyebaran kasus corona yang masih berlangsung hingga saat ini, akan menjadi catatan pilu bagi Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi, sebelum periode kepemimpinannya berakhir Februari mendatang.
“Sulit diungkapkan ini karena terakhir, mudah-mudahan saya bahagia, walaupun suasananya Covid-19,” kata Rizal.
Dalam waktu dekat, Rizal akan turun dari jabatannya sebagai Wali Kota dan digantikan oleh pendampingnya, Rahmad Mas’ud, sebagai Wali Kota Terpilih, hasil Pilkada Balikpapan 2020.
Ia menyebut, banyak pekerjaan yang tidak sempat terselesaikan, imbas pandemi Covid-19. Termasuk pembangunan coastal road yang telah direncanakan sejak lama.
“Banyak, tapi tidak gampang mengerjakan pekerjaan rumah, semua sedang fokus pada Covid-19. Coastal Road itu padahal kalau jadi mengubah wajah Kota Balikpapan karena kotanya dipindahkan ke pinggir pantai, sayangnya kita kena Covid-19,” ungkap Rizal.
Selain itu, pembangunan lainnya yang terhambat adalah pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) pun terkpaksa ditunda sementara.
“IKN juga luar biasa membangkitkan ekonomi kita, bayangkan dananya Rp 500 Triliun masuk di Kaltim. Harusnya banyak hal di Balikpapan yang bisa berubah 5 tahun ke depan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Rizal mengklaim, selama masa kepemimpinannya, tak sedikit program yang ia canangkan berhasil terealisasi. Dua periode menduduki kursi Wali Kota Balikpapan, Rizal akui tak setiap hal mampu ia tuntaskan dengan sempurna.
“Tidak bisa disimpulkan begitu, ada yang berhasil ada yang tidak. Tidak ada pemimpin yang sempurna,” ucapnya.
Sementara itu, disinggung terkait apakah dirinya berencana maju menjadi Gubernur Kaltim dalam Pemilu mendatang, dirinya masih belum menentukan hal tersebut.
“Pokoknya ikutin saja, kalau presiden Amerika Serikat dalam usia 78 tahun masih bisa menjadi pemimpin, ya kita lihat saja. Kalau tidak bisa jadi pemimpin seperti yang ada, ya jadi pemimpin keluarga,” tandasnya.