search

Politik

Musda Golkar KukarHardiantoBadil Kader GolkarPartai Golkar

Kantongi Dukungan dari Dua PTK, Hardianto Optimis Raih Kursi Ketua DPD Golkar Kukar

Penulis: Kurniawan
Minggu, 03 Januari 2021 | 771 views
Kantongi Dukungan dari Dua PTK, Hardianto Optimis Raih Kursi Ketua DPD Golkar Kukar
Hardianto atau karib disapa Badil (kuning) saat menggelar konferensi pers terkait keinginannya maju sebagai calon Ketua DPD Golkar di Kukar.

Samarinda, Presisi.co - Sejumlah nama diisukan akan bertarung merebut kursi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Tingkat II di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Musyawarah Daerah (Musda) yang bakal digelar dalam waktu dekat ini.

Satu nama yang telah mendeklarasikan diri untuk maju ialah Hardianto. Kader Golkar yang karib disapa Badil itu mengaku optimis bisa menduduki kursi Ketua Golkar di Kukar mendatang.

"Saya siap bertarung dalam pemilihan ketua Golkar Kutai Kartanegara," ungkapnya saat memberikan keterangan pers, di salah kafe ternama di Samarinda.

Dihadapan awak media, Badil menjelaskan alasan utama dirinya maju sebagai calon ketua DPD II Partai Golkar Kukar. Berangkat dari hati nurani, sosok muda kader Golkar di Kukar itu ingin partainya lebih terlibat aktif dalam pembangunan daerah.

"Namun hati sudah menyatakan sikap untuk kemudian terjun dalam sebuah kandang singa (Kontestasi di Musda). Ini suatu tantangan tentunya bagi kaum muda. Berbicara konteks pemuda, siapa lagi kalau bukan kita (Pemuda) harus menjadi garda terdepan dalam pembangunan di daerah," katanya.

Niat Badil untuk maju meraih kursi Ketua DPD Golkar di Kukar juga disebutnya sudah mendapat restu dari Pengurus Tingkat Kecamatan (PTK) Muara Badak dan Marangkayu. Komunikasi dengan PTK di kecamatan lain juga tengah dibangun untuk memuluskan langkahnya.

"Mereka (PTK Muara Badak dan Marangkayu) sudah menyatakan sikap untuk mendukung kepada saya," ujarnya.

Disinggung terkait masalah administrasi yang seharusnya disiapkan ketika mencalonkan diri sebagai calon ketua, diungkapkan bahwa hal tersebut mengalir saja.

"Pada persoalan itu mengalir saja dulu. Inikan juga belum diketahui kapan akan dilaksanakan Musda, dan apa - apa saja yang menjadi persyaratan, karena juga belum terbentuknya kepanitianan Musda," pungkasnya.

Editor : Oktavianus