search

Daerah

Pemakaman Jenazah Covid-19BPBD SamarindaCovid-19Edaran Perayaan Tahun BaruSamarinda

Tiga Pasien Covid-19 di Samarinda Meninggal Dunia, BPBD Minta Warga Taati Edaran Malam Pergantian Tahun

Penulis: Nur Rizna Feramerina
Selasa, 29 Desember 2020 | 935 views
Tiga Pasien Covid-19 di Samarinda Meninggal Dunia, BPBD Minta Warga Taati Edaran Malam Pergantian Tahun
Ifran, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Samarinda

Samarinda, Presisi.co - Angka kematian akibat Covid-19 di Kota Samarinda, kembali bertambah. Per hari ini, Selasa (29/12/2020) tiga pasien yang sebelumnya dirawat intensif di dua rumah sakit berbeda, dimakamkan oleh petugas Badan Penanggunalan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda.

Ketiga jenazah tersebut, masing-masing 2 orang laki-laki yang sebelumnya dirawat di RSUD Abdul Wahab Sjahranie, dan satu jenazah lainnya adalah perempuan, pasien yang dirawat di Rumah Sakit Samarinda Medika Citra.

“Ada 3 jenazah hari ini yang kita makamkan dengan protokol kesehatan. 2 jenazah berasal dari RSUD AW Sjahranie dimakamkan dengan cara dikubur, dan 1 jenazah lainnya dari RS Medika Citra yang akan di kremasi,” terang Ifran, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Samarinda.

Ifran menjelaskan hingga hari ini Covid-19 sudah memakan korban sebanyak 328 orang di Samarinda yang dimakamkan baik secara kremasi maupun dikubur di TPU Serayu.

“Terjadi jumlah yang signifikan dari pasien yang dirawat inap, isolasi mandiri maupun yang meninggal dunia," ujarnya.

Dalam menghadapi malam pergantian tahun, Ifran mengimbau masyarakat untuk tidak merayakannya secara berlebihan bahkan menimbulkan kerumunan massa. Imbauan tersebut, lagi ditegaskan Ifran mengingat kasus Covid-19 di terus bertambah setiap harinya.

“Demi menghindari resiko penularan Covid-19 dan dapat selalu menjaga orang-orang dari bahaya ancaman Covid-19," tuturnya.

Selain itu, Kepala BPBD Samarinda, Wahiduddin menjelaskan BPBD telah menjalankan beberapa cara untuk mengurangi kerumunan. Hal ini ia jelaskan saat Rapat Koordinasi Pemkot Samarinda pada Selasa (29/12/2020).

“Sudah beberapa event yang akan mengumpulkann massa sudah tidak diizinkan selama seminggu ini,” urainya.

Editor : Oktavianus