Penulis: Nur Rizna Feramerina
Samarinda, Presisi.co - Dinas Pariwisata Kota Samarinda melakukan kegiatan Rembuk bersama Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan juga Pelaku Usaha Travel di Yens Delight, Jl. Juanda pada Rabu (18/11/2020).
Dalam kegiatan itu, Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kota Samarinda, I Gusti Ayu menerangkan bahwa acara kali ini memiliki beberapa tujuan.
“Sebenarnya tujuan kita adalah untuk saling berkenalan, untuk menggali apa saja kendala di lapangan terkait dengan perkembangan ekonomi kreatif,” jelasnya.
Diberitahunya, acara ini sebelumnya telah menjadi agenda Dinas Pariwisata Samarinda di tahun 2020. Namun terkendala pandemi Covid-19, pelaksanannya baru bisa terlaksana hari ini.
Selain itu, tertundanya pelaksanaan agenda ini dinilai bisa memberikan keuntungan lain. Dinas Pariwisata Samarinda mengambil momentum pandemi dalam pembahasannya kali ini.
“Kebetulan juga ambil momentum pandemi, bagaimana kreatif di tengah pandemi,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan hasil dari rembuk ini nantinha akan dijadikan sebagai dasar peta ekonomi kreatif di Kota Samarinda.
Ketika disinggung mengenai berbagai sektor yang drop di masa pandemi, I Gusti Ayu menjelaskan bahwa pelaku ekonomi kreatif di Samarinda tidak terdampak serius. Hal ini dibuktikan dengan sektor kuliner yang saat ini sedang naik daun.
Sementara itu, ketika disinggung tentang jasa fotografi yang saat ini dinilai drop, ia beranggapan bahwa memang tidak semua sektor mendapatkan peluang yang bagus saat pandemi.
“Tidak semua ada peluang. Dari Pemda belum ada support yang signifikan buat di sektor fotografi, tapi dari Kementerian Pariwisata kan ada stimulus. Ada BLT, dsn juga bantuan dari Kementerian Pariwisata melalui Dinas Pariwisata Provinsi,” tutupnya
Editor : Oktavianus
