Penulis: Redaksi Presisi
Kaltim, Presisi.co - Wakil Ketua DPRD Kaltim, Sigit Wibowo mengaku optimis meskin meski Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim Tahun Anggaran 2021 diproyeksikan turun menjadi Rp 9 trilliun.
Politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) yang ditemui usai menghadiri rapat Badan Anggaran (Banggar) bersama Bappeda Kaltim, Senin (5/10/2020) itu menyebut proyeksi APBD Kaltim TA 2021 berpotensi bertambah jika kasus Covid-19 di Kaltim berakhir.
"Kalau (Covid-19) di Kaltim ini sudah mereda, seharusnya pendapatan Kaltim di tahun depan juga mulai pulih," kata Sigit.
Disamping itu, turunnya proyeksi APBD Kaltim 2021 mendatang dikatakan Sigit disebabkan turunnya Dana Bagi Hasil (DBH) yang diterima Kaltim dari Pemerintah Pusat. Hal yang sama, lanjut Sigit turut terjadi dengan turunnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kaltim.
"Daya beli masyarakat juga turun. Pendapatan dari pajak juga turun, meski sudah diberi keringanan oleh pemerintah," ungkap Sigit.
Akan hal tersebut, DPRD bersama Pemprov Kaltim akan mengevaluasi kembali sektor potensi yang diyakini mampu mendongkrak kembali PAD Kaltim yang turun, akibat kasus Pandemi Covid-19.
"Tugas kami untuk mengejar dan mengembalikan potensi pendapatan kita untuk 2021 mendatang," pungkasnya.
Sementara, untuk dana penanganan dan pemulihan dampak Covid-19 Kaltim yang semula dianggarkan Rp 500 miliar di Tahun 2020 ini, dipastikan Sigit akan kembali dianggarkan lewat APBD 2021 mendatang.
"Pasti kita siapkan, yang Rp 500 miliar ini aja belum selesai. Artinya, di 2021 juga harus dianggarkan. Karena (kasus Covid-19) ini kan masih terus berjalan," lugasnya.
