search

Advetorial

DPRD KukarPariwisataKutai Kartanegara

DPRD Kukar Minta Maksimalkan Sektor Pariwisata

Penulis: Rian
Senin, 28 September 2020 | 652 views
DPRD Kukar Minta Maksimalkan Sektor Pariwisata
Rapat dengar pendapat antara Komisi II DPRD Kukar dengan Dinas Pariwisata Kukar membahas peningkatan sektor pariwisata.

Kukar, Presisi.co - Sejumlah anggota Komisi II DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) meminta Pemkab Kukar untuk mengembangkan sektor pariwisata dalam arti luas, yang diyakini dapat mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Jika tahun depan, pandemi Covid-19 berakhir, Pemkab Kukar bisa memaksimalkan sektor pariwisata yang mandek di tahun ini, " jelas Anggota Komisi II DPRD Kukar Syarifuddin, belum lama ini, di kantornya.

Politisi PAN ini menyebut, dampak pandemi Covid-19 di Kukar menyebabkan batalnya agenda wisata yang turut mempengaruhi pendapatan para pelaku UMKM.

"Yang skala besar seperti Erau tertunda, padahal selama Erau berlangsung perekonomian masyarakat ikut bergerak naik. Mau diapakan lagi, pandemi Covid-19 dilarang terjadi kerumunan massa dalam jumlah yang banyak, " ujarnya.

Lanjut dikatakan Syarifuddin, Kukar tak lagi dapat mengandalkan pembagian Dana Bagi Hasil (DBH) dari Pemerintah Pusat. Untuk itu, potensi wisata yang dimiliki Kukar disebutnya harus dioptimalkan. 

"Kukar miliki 34 Pokdarwis, ini bisa dimaksimal kinerjanya dalam mempromosikan wisata, "ucapnya.

Pernyataan tersebut, Ia sampaikan lantaran dirinya mendapat informasi jika di tahun 2021 mendatang, Dinas Pariwisata Kukar disebutnya telah mengagendakan 100 event di Kukar, baik berskala kecil dan besar mulai dari tingkat kabupaten dan desa. 

Akan hal tersebut, dirinya berharap agar Pemkab Kukar melakukan pembinaan yang intens kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang tersebar di 18 kecamatan. Itu dilakukan agar promosi objek wisata di masing-masing kecamatan dapat lebih maksimal lagi.

Syarifuddin juga menyarankan, agar pengembangan sektor wisata di Kukar tak hanya menjadi urusan Dinas Pariwsata saja, melainkan dapat berkolaborasi dengan Organisasi Perangkat Daerah(OPD) lainnya.

"Dinas pertanian bisa membuat program wisata pertanian, yang saat ini sudah menjadi trend diberbagai daerah, " tandasnya. (Advetorial/Rian)