Maju di Pilkada Kukar, Edi-Rendi Resmi Terima Dukungan dari PAN
Penulis: Putri
Jumat, 04 September 2020 | 826 views
Samarinda, Presisi.co - Arah dukungan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), resmi beralih ke Bakal Pasangan Calon Edi Damansyah dan Rendi Solihin.
Secara resmi Sekretaris PAN Kaltim Zain Tauifik Nurohman menyerahkan SK format B1-KWK kepada Bakal Pasangan Calon ini, Rabu (02/09/20) di Rumah PAN, Jalan Teuku Umar, Samarinda.
"Siang ini saya menyerahkan SK dari DPP PAN, kepada Paslon yang didukung yaitu Edi dan Rendi. SK ini sebagai bentuk dukungan kepada Calon," kata Zain Taufik dalam sambutannya sebelum menyerahkan SK itu secara simbolik.
Sebelum memastikan dukungan kepada Edi-Rendi, PAN terlebih dahulu memberi dukungan kepada Paslon Awang Yacoub Luthman-Suko Buono. SK penunjukan itu keluar pada tanggal 15 Juni. Lalu ditarik kembali pada 3 Juli ini.
"Mengenai penarikan dukungan itu, saya konfirmasikan, ada. Dan kami juga sudah menyampaikan langsung kepada pihak yang ditarik dukungan itu," ucapnya saat dikonfirmasi usai menyerahkan SK.
Adapun alasan penarikan dukungan itu kata dia, semua proses dinamika politik berlangsung di Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Zain mengaku bahwa DPP telah menyampaikan juga melalui pers rilis. Sehingga ranah DPD dan DPW hanya menjalankan kebijakan dari DPP.
Penyerahan SK dukungan kepada Paslon Edi-Rendi ini berlangsung jelang pendaftaran di KPU. Pasangan Edi-Rendi berencana akan mendaftarkan diri pada, Jumat (04/09/2020) waktu pagi.
Waktu pendaftaran terbilang singkat, pasangan calon mulai sibuk menyiapkan berkas dan syarat syarat pendaftaran. Dinamisnya politik, dengan Waktu yang cukup singkat itu. Arah dukungan bisa berubah.
Zain Taufik menjelaskan, hingga memberikan SK dukungan, pihaknya belum mendapatkan konfirmasi apapun terkait keputusan dari DPP yang terakhir.
"Jadi, sampai sekarang kami anggap tidak ada perubahan," ucapnya.
Dengan diserahkannya SK dukungan itu secara otomatis mengugurkan SK sebelumnya. Zain Tauifik mengaku sudah ada juga SK pencabutan (SK sebelumnya).
Tetapi kata dia, apabila ada pihak-pihak yang melakukan langkah politik. Itu hak politik setiap individu.
"Cuman kan sampai saat ini tidak ada indikasi bahwa SK masih kan berubah, apalagi tinggal sehari sudah pendaftaran, Insya Allah sudah fiks," tutupnya.