search

Daerah

Melawan Stigma Covid-19Covid-19samarindaIsmed Kusasih

Melawan Stigma Covid-19, Plt Kadinkes Samarinda Ismed Kosasih Ajak Masyarakat Peduli dan Gotong Royong

Penulis: Redaksi Presisi
Senin, 27 Juli 2020 | 2.320 views
Melawan Stigma Covid-19, Plt Kadinkes Samarinda Ismed Kosasih Ajak Masyarakat Peduli dan Gotong Royong
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda, Ismed Kusasih.

Samarinda, Presisi.co - Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda Ismed Kusasih, tak menampik jika hingga saat ini masih ada warga yang memiliki stigma negatif terhadap mereka yang terpapar oleh Covid-19. 

Pernyataan tersebut, disampaikan Ismed menanggapi beredarnya daftar nama warga yang terpapar oleh virus corona, lewat aplikasi pesan instan WhatsApp, baru-baru ini. 

"Ya, itu sdh terjadi, kami dpt laporannya. Covid ini dampak sosialnya pasti ada, maka kalian bantu kami menjadi solusi untuk menyuarakan gotong royong, kebersamaan dst," tulis Ismed, kepada awak media melalui grup pesan instan WhatsApp, Senin (27/7/2020).

Ismed menambahkan, lewat surat Nomor : 360/058/300.07 perihal kegiatan Surveilans yang diterbitkan oleh Pemkot Samarinda pada 15 Juli 2020 lalu, setiap pasien yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19, akan disampaikan kepada camat yang bersangkutan. 

"Ini untuk memperkuat Surveilans berbasis masyarakat," pungkasnya. 

Meski demikian, lagi dikatakan Ismed dampak sosial dari kebijakan tersebut tak dapat dihindari, terlebih saat ini Samarinda telah terjadi kasus transmisi lokal, yang dimana seluruh warga diharapkan kembali patuh menjalani protokol kesehatan. 

"Semua berisiko menularkan dan tertular. Penyakit ini bukanlah aib, menghilangkan stigma yang buruk, tetap waspada, tetap jaga protokol kesehatan," imbaunya. 

Disamping itu, Ismed turut mengunggah sebuah foto yang menunjukkan bentuk kepedulian warga terhadap mereka yang saat ini tengah berjuang untuk sembuh dari Covid-19.

Dari foto tersebut, nampak 1 piring telur serta cairan disenfektasi rumah tangga, bergantung di salah satu rumah warga yang disebutnya tengah menjalani isolasi mandiri, lantaran turut terpapar pandemi global ini.

"Ini salah satu bentuk Gotong Royong orang Indonesia, dimana tetangga membantu dan mensupport warga yang harus menjalani isolasi mandiri, dan itu hanya bisa dilakukan oleh kita yang peduli," sebutnya.