Jenazah Pasien Terkonfirmasi Positif Corona yang Dirawat di RS IA Moeis Dimakamkan Malam Ini
Penulis: Redaksi Presisi
Minggu, 19 Juli 2020 | 1.657 views
Samarinda, Presisi.co - Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda kembali melakukan pemulasaraan dan pemakaman jenazah pasien terkonfirmasi positif Covid-19, Minggu (19/7/2020).
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Samarinda, Ifran dalam keterangannya menyampaikan jika pasien yang dimakamkan berinisial A, pria usia 49 tahun yang semula dirawat di Rumah Sakit (RS) IA Moeis pada 26 Juni 2020 lalu.
"Tadi sore tepat pukul 17.30 Wita dinyatakan meninggal dunia," ungkap Ifran, saat masih berada di Taman Pemakaman Raudlatul Jannah di Jalan Serayu, Kelurahan Tanah Merah.
Ifran menambahakan, sesuai hasil swab, A dinyatakan positif corona. Disamping itu, A juga dikatakannya memiliki penyakit penyerta berupa stroke, hingga dinyatakan meninggal hari ini.
"Tadi sudah di swab dan terkonfirmasi positif Covid-19," pungkasnya.
Untuk itu, Ifran mengimbau agar warga Samarinda kembali mendisiplinkan diri dalam mematuhi anjuran pemerintah menerapkan protokol kesehatan. Imbauan ini ia sampaikan, lantaran angka kasus terkonfirmasi positif corona di Samarinda terus melonjak, terlebih sejak Samarinda ditetapkan sebagai daerah transmisi lokal dan zona merah.
"Hanya dengan demikian, kita bisa menjaga diri kita sendiri, keluarga dan juga sahabat-sahabat kita," pungkasnya.
"Mari sama-sama kita putus rantai penyebaran Covid-19 di Kota Samarinda. Salam tangguh, salam kemanusiaan," tambahnya.
Semula, kabar meninggalnya pasien ini turut dibenarkan oleh Direktur RS IA Moeis, Syarifah Rahimah. Ia menyebut, dalam beberapa hari terakhir, kondisi A dikabarkan terus menurun hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia hari ini.
“Kondisi kesehatan pasien menurum di beberapa waktu terakhir ini,” ungkap Syarifah.
A sendiri dibawa ke RS IA Moeis Samarinda sebagai rujukan dari Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Dinas Sosial Samarinda, ketika ditemukan dalam kondisi yang terlantar dan tanpa identitas.
Pasca diberlakukannya karantina wilayah di RS Moeis pada 14 Juli lalu, barulah pihaknya melakukan tes swab kepada seluruh petugas di rumah sakit, termasuk pasien yang tengah dirawat.
“Hasilnya, pasien ini dinyatakan positif Covid-19, meski belum masuk dalam rilis Dinas Kesehatan hari ini,” ungkapnya.