search

Daerah

Pembongkaran SKMSamarindaSugeng ChairuddinSungai Karang Mumus

Sekda Samarinda : Terima Kasih Masyarakat Pasar Segiri

Penulis: Redaksi Presisi
Kamis, 09 Juli 2020 | 1.768 views
Sekda Samarinda : Terima Kasih Masyarakat Pasar Segiri
Nampak sejumlah Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Samarinda tengah sibuk membongkar bangunan milik warga. (Foto : Pemkot Samarinda)

Samarinda, Presisi.co – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Samarinda Sugeng Chairuddin kembali meninjau pembongkaran bangunan milik warga bermukim di bantaran Sungai Karang Mumus (SKM), Kamis (9/7/2020).

“60 orang sudah menerima (santunan) dan ini masyarakat membongkar sendiri, kita membantu saja,” ungkap Sugeng.

Meski pembongkaran tersebut kembali dihadang oleh ratusan warga, namun Sugeng lanjut menegaskan apa yang mereka lakukan, sesuai dengan kebijakan yang diatur. Utamanya, untuk kepentingan normalisasi SKM yang selama ini menjadi salah satu penyebab banjir di Kota Tepian.

“Saya dan anggota di sini hanya mengeksekusi. Kalau kebijakannya stop ya stop, kalau terus ya terus,” tegasnya.

Dia juga secara khusus menyampaikan apresiasi terhadap sikap aksi massa yang mengijinkan Pemkot Samarinda untuk membongkar bangunan yang telah menerima santunan ganti rugi.

“Kami berterima kasih kepada masyarakat Pasar Segiri yang sudah memberikan ruang untuk kita mengeksekusi yang sudah dibayar,” imbuhnya.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Samarinda M Darham bahkan secara khusus mengutus anggotanya untuk membantu warga yang membutuhkan bantuan dalam membongkar bangunananya.

“Tadi ada warga yang minta bantuan. Sekalian dengan baliho dan tembok yang ada ini akan kita bersihkan,” sebut Darham.

Selanjutnya, pasca rapat dengar pendapat yang rencananya akan digelar di DPRD Samarinda, petugas Satpol PP dipastikannya akan kembali melanjutkan eksekusi bangunan yang telah dibayarkan oleh Pemkot Samarinda lewat rekening masing-masing pemilik.

“Minimal akhir bulan ini sudah bersih semua. Karena, normalisasi ini yang harus diutamakan,” pungkasnya.