search

Daerah

Evakuasi BuayaSungai Karang MumussamarindaSamarinda Animal Rescue

Buaya Sepanjang 2 Meter Berhasil Dievakuasi dari Sungai Karang Mumus Samarinda, Masyarakat Diminta Waspada

Penulis: Topan
Rabu, 17 Juni 2020 | 767 views
Buaya Sepanjang 2 Meter Berhasil Dievakuasi dari Sungai Karang Mumus Samarinda, Masyarakat Diminta Waspada
Samarinda Animal Rescue berhasil mengevakuasi seekor buaya dari bantaran Sungai Karang Mumus, Samarinda. Rabu (17/6/2020)

Samarinda, Presisi.co – Tim Samarinda Animal Rescue (SAR) berhasil mengevakuasi seekor buaya muara ukuran dua meter di Sungai Karang Mumus (SKM), Rabu (17/6/2020) pagi.

Buaya muara berjenis kelamin betina ini mulanya diketahui oleh warga yang tinggal di bantaran SKM. Setelah petugas datang, barulah buaya ini diikat dengan tali, untuk kemudian diserahkan langsung ke petugas BKSDA Kaltim, untuk kembali dilepas liarkan di kawasan Taman Nasional Kutai (TNK) di Kutai Timur.

“Akan kami bawa ke kantor dulu untuk di cek kesehatannya sama dokter hewan. Rencananya, hari ini akan langsung kami rilis, kata Staf BKSDA Kaltim Jono Adi Putro yang saat itu turun langsung mengevakuasi buaya tersebut.

Selain merilis buaya yang berhasil di evakuasi dari SKM, Jono juga menyebut BKSDA Kaltim akan turut merilis tangkapan buaya yang berhasil dievakuasi sebelumnya di Tenggarong, Kukar.

“Rencana (rilis) di TNK Kutim bersamaan dengan buaya yang ada di seksi Tenggarong,” ungkapnya.

Dikatakan Ketua SAR Akmal, tercatat bahwa pihaknya telah mengevakuasi tiga ekor buaya selama tahun 2020 ini. Bahkan, satu diantaranya dikatakan Akmal mereka evakuasi di drainase perempatan lampu lalu lintas di Jalan Pelita, Samarinda.

“Yang lebih menghebohkan waktu muncul di lampu merah di tengah kota,” ungkap Akmal.

Akmal menduga, tergusurnya habitat buaya di Kota Tepian, membuat salah satu reptil berbahaya itu kerap muncul di pemukiman warga.

“Rawa dan sungai itu kan sudah tergusur akibat galian tambang. Hampir semua rawa itu teruruk semua,” jelasnya lagi.

Menyikapi hal tersebut, Akmal berharap agar pemerintah dan warga di Samarinda lebih waspada. Utamanya, saat beraktivitas di kawasan pinggir sungai.

Editor : Oktavianus