Tambah 8 Orang Positif Covid-19 dari Klaster ABK, Ini Penjelasan Kepala KKP Samarinda
Penulis: Yusuf
Kamis, 04 Juni 2020 | 1.455 views
Samarinda, Presisi.co - Tahap pertama fase relaksasi Covid-19 di Kota Samarinda dikejutkan dengan lonjakan kasus terkonfirmasi positif sebanyak 8 orang, dari klaster Anak Buah Kapal (ABK).
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Samarinda Sabilal Rasyad saat ditemui ditengah pelaksanaan swab test massal di Pelabuhan Samarinda memastikan jika saat ini pihaknya telah mengambil langkah antisipatif sebelum klaster baru Covid-19 di Samarinda itu meluas.
"Dari 16 orang ABK yang ada, seluruhnya sudah di rapid test. Ada 7 yang positif. Seluruhnya dibawa ke RS Karantina," kata Sabilal, Kamis (4/6/2020).
Screening awal yang dilakukan oleh KKP Samarinda itu disebutnya berlangsung pada Kamis (28/5/2020) lalu. Sementara, dari hasil screening lanjutan oleh tim lab lapangan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda pada Jumat (29/5/2020) ada satu tambahan pasien yang positif Rapid IFA, hingga total menjadi 8 orang.
"Sementara 8 orang yang negatif itu sudah tidak ada masalah lagi. Tetap menjaga kesehataannya," katanya.
Ia menegaskan, sejak kapal logistik itu masuk ke Samarinda. Pihak KKP ditegaskannya sudah melakukan proses karantina dan melakukan proses disenfeksi. Sedangkan, para ABK juga dipastikannya tak ada yang turun dari kapal, disamping 8 orang yang saat ini dalam proses perawatan di RS Karantina Bapelkes.
"Jadi jangan dianggap KKP Samarinda tidak memperketat pengawasan. Semua diperlakukan sama, baik untuk kapal dari dalam maupun luar negeri yang berpotensi menyebarkan Covid-19," tegasnya.
Sementara itu, KKP Samarinda juga disebutnya sudah berkoordinasi dengan pihak KSOP Samarinda dan pemilik kapal untuk mengganti para ABK jika ingin kembali berlayar.
"Insya Allah seluruh kru (ABK) diganti. Besok kapalnya kembali ke Surabaya," pungkasnya.
Terkait kondisi medis para ABK yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu, dipastikan Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda Ismed Kosasih, seluruhnya dalam kondisi baik.
"8 orang ini terkonfirmasi hasil swabnya positif. Semua dirawat di RS Karantina dalam keadaan baik," tulis Ismed kepada awak media melalui grup pesan instan, Rabu (3/6/2020) kemarin.
Meski saat ini tahap pertama fase relaksasi sudah berlaku, lanjut ditegaskan Ismed bahwa pihaknya tidak tinggal diam dan tetap gencar melakukan upaya memutus mata rantai penyebaran corona di Kota Tepian.
"Itu artinya di fase relaksasi ini kita tidak "guring" (tidur) dirumah. Terus dan terus mencari," pungkasnya.