Penulis: Rian
Kukar, Presisi.co - DPRD Kukar merasa prihatin setelah mengetahui masyaraka di Desa Muara Kaman Ulu (MKU) Kecamatan Muara Kaman belum menerima bantuan sembako gratis dari Pemkab Kukar.
Melalui Rapat Dengar Pendapat yang digelar pada Rabu (27/5/2020) siang, DPRD Kukar diketahui sengaja melibatkan jajaran Pemdes MKU, Camat Muara Kaman dan Dinas Sosial Kukar untuk mencari solusi atas persoalan tersebut.
"Dari RDP ini, kita akan tahu akar masalah yang terjadi di MKU, hingga saat ini belum Terima bantuan sembako, “ terang Ketua Komisi IV Baharuddin, saat memimpin RDP didampingi sejumlah anggota komisi lainnya.
Sementara itu, Kepala Desa MKU Hendra memastikan bahwa pihaknya telah mengusulkan jumlah penerima bantuan, yakni sebanyak 702 KK. Dari usulan itu, diketahui yang disetujui oleh Pemkab Kukar hanya 164 paket bantuan.
Tak ingin warganya kecewa. Hendra lanjut menuturkan bahwa pihaknya akhirnya memutuskan untuk mengembalikan bantuan yang semula akan di bagikan ke 19 RT di MKU itu.
“Hanya 164 kantong sembako. Sudah kita kembalikan ke kecamatan, “ lugas Hendra.
Terkait jumlah keseluruah penerima bantuan yang telah diusulkan, dipastikan Hendra bahwa yang terdaftar sesuai dengan kriteria yang diminta Pemkab Kukar. Tak hanya itu, bersama aparat di tingkat desa dan RT, verifikasi turut dilakukan guna memastikan bantuan yang diterima tepat sasaran, utamanya bagi warga yang terdampak Covid-19.
“Kami sudah seleksi dari 702 KK tersebut memang betul-betul membutuhkan, kami yang tau secara langsung kondisi masyarakat kami, “ ucap Hendra
Menanggapi keluhan masyarakat yang masuk dapilnya, anggota DPRD asal PKS Firnadi Ihsan meminta Pemkab Kukar untuk memenuhi usulan bantuan sembako dari Pemdes MKU.
“Disetiap acara pelepasan sembako gratis, Bupati Edi Damansyah selalu mengucapkan, tidak boleh ada masyarakat yang kelaparan, nah ini masyarakat MKU butuh bantuan sembako, jangan sampai terjadi kelaparan di MKU, “ tegasnya.
Editor : Oktavianus
