search

Daerah

Pasien MengamukPositif Covid-19RS KarantinasamarindaRS IA MoeisIsmed Kusasih

Pasien Positif Covid-19 di Samarinda Mengamuk, Ismed : Mess Sudah Kami Siapkan

Penulis: Yusuf
Minggu, 03 Mei 2020 | 3.506 views
Pasien Positif Covid-19 di Samarinda Mengamuk, Ismed : Mess Sudah Kami Siapkan
Pemindahan pasien positif Covid-19 dari RS IA Moeis ke RS Karantina Bapelkes. Sumber Foto (BPBD Samarinda)

Samarinda, Presisi.co - Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda Ismed Kusasih menyebut RS Karantina Bapelkes telah menyiapkan ruang khusus bagi pasien yang tidak kooperatif menjalani masa perawatan Covid-19.

Pernyataan tersebut, disebut Ismed melalui grup pesan instan kepada awak media setelah diterima informasi bahwa pasien positif Covid-19 di RS IA Moeis mengamuk, memukul perawat dan membuat ruang isolasi menjadi tak kondusif hingga akhirnya pasien berinisial N itu akhirnya dipindahkan ke RS Karantina. 

“Handover Pasien N, sudah selesai dari RS IA Moeis ke Karantina. Jam 11.00 Wita tadi sudah dipindah,” lugas Ismed melalui grup pesan instan kepada awak media, Minggu (3/5/2020).

Berita Sebelumnya : Pasien Positif Covid-19 Mengamuk dan Pukul Perawat, Irfan : Pasien Lain Sesak Nafas

Untuk tempat yang akan digunakan, lanjut dijelaskan Ismed bahwa pasien N akan ditempatkan di salah satu mess yang telah pihaknya persiapkan. 

"Sudah dipasang teralis besi di jendela dan pintu. Jika perlu, gembok akan kami siapkan juga," tegasnya. 

Kabar mengamuknya pasien positif corona ini sebelumnya telah dikonfirmasi oleh Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Samarinda Irfan. Bersama tim Satgas Covid-19 Samarinda, sekira jam 08.00 wita, pasien dijemput dan dipindahkan ke RS Karantina Bapelkes.

“Iya, ngamuk lagi pagi tadi. Mukul perawat,” pungkas Irfan melalui sambungan telepon kepada awak media, Minggu (3/5/2020).

Berita Terkait : Tolak Diisolasi, Seorang PDP Covid-19 dari Klaster Ijtima Gowa Ngamuk Ancam Petugas Medis

Selain memukul tenaga medis, pasien positif corona yang sebelumnya ditetapkan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) dari Klaster Ijtima Gowa itu diketahui pernah melakukan hal yang sama saat masih dirawat di RSUD AWS Samarinda pada April lalu.

Untuk diketahui, PDP Covid-19 usia 52 tahun yang tinggal di Jalan Pemuda 2 itu ditetapkan positif Covid-19 berdasarkan hasil laboratorium swab test dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya, Selasa (21/4/2020) lalu.

Editor : Oktavianus