search

Daerah

Update Covid-19 di KaltimOrang Tanpa GejalaCovid-19Andi M Ishak

17 Orang Tanpa Gejala di Kaltim Positif Covid-19, Kasus Terus Meningkat

Penulis: Yusuf
Kamis, 30 April 2020 | 1.978 views
17 Orang Tanpa Gejala di Kaltim Positif Covid-19, Kasus Terus Meningkat
Ilustrasi Covid-19. Sumber Foto (Internet)

Kaltim, Presisi.co – Kasus penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), terus bertambah setiap harinya.

Penyebaran pandemi global yang semula marak tersebar di Wuhan, Tiongkok ini diprediksi mulai memasuki masa puncak penyebarannya di Kaltim.

Per hari ini, Kamis 30 April 2020 saja, ada 15 tambahan warga Kaltim yang positif Covid-19, hingga total saat ini, mencapai 134 kasus. 

Melalui konferensi pers yang digelar secara virtual bersama awak media, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim Andi M Ishak, dari 134 kasus positif saat ini, 17 orang diantaranya, merupakan kasus orang tanpa gejala (OTG) yang dinyatakan positif corona.

“Kasus terbanyak ada di Kota Balikpapan dengan 10 kasus, 4 kasus Kabupaten Kutai Timur (Kutim), 2 kasus di Penajam Paser Utara (PPU) dan 1 kasus lagi di Berau,” sebut Andi, Kamis (30/4/2020) petang.

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim itu menyebut, para OTG yang dinyatakan positif corona di PPU dan Kutim, masing-masing merupakan satu keluarga yang terpapar corona.

“Ini artinya sudah terjadi transmisi lokal meski masuk dalam lingkup dekat dan mampu di tracing keberadaanya,” jelasnya.

Sejauh ini, tren peningkatan kasus Covid-19 di Kaltim disebut Andi banyak disebabkan oleh kasus impor atau berasal dari luar daerah. Ia mengingatkan, agar warga Kaltim yang baru melakukan perjalan dari luar daerah, untuk dapat mengisolasi diri secara mandiri, utamanya dari daerah yang terjangkit.

“Ketika kita tidak bergejala, makanya itu yang harus diantisipasi,”imbaunya.

Peningkatan kasus Covid-19 di Kaltim saat ini juga disebutkan Andi berdasarkan hasil uji lab Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya yang beberapa waktu lalu sempat terhambat, lantaran stok reagen uji swab menipis.

“Saat ini, reagen sudah ada, makanya BBLK Surabaya terus mengejar specimen yang sempat tertunda pemeriksaannya,” imbuhnya.

Untuk diketahui, saat ini masih ada 184 specimen lain yang menunggu hasil uji lab dari BBLK Surabaya. Artinya, peningkatan kasus positif maupun negatif Covid-19 di Kaltim diprediksi akan terus meningkat.

“Oleh karena itu, angka ini perlu dicermati. Jaga dan patuhi aturan pemerintah untuk menjalankan physical distancing. Jika corona sudah ada di wilyah kita, artinya virus ini berada dekat dengan diri kita,” pungkasnya.

Editor : Oktavianus