Penulis: Putri
Samarinda, Presisi.co - Ditengah pandemi COVID-19 banyak masyarakat yang keluar rumah untuk mendatangi makam-makam yang ada di Kota Samarinda. Hal itu sudah menjadi kebiasaan umat muslim sebelum memasuki bulan suci ramadhan.
Salah satunya di tempat pemakaman umum (TPU) Muslimin di Jalan Abul Hasan, Kelurahan Pasar Pagi, Kecamatan Samarinda Kota, yang paling ramai dikunjungi oleh peziarah. Sehingga gabungan relawan Samarinda berinisiatif melakukan penyemprotan disinfektan ke tempat tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona.
Relawan gabungan Kota Samarinda yang telah siap terbagi sebanyak tiga tim yang terdiri dari dua orang pertimnya. Mereka berpencar ke berbagai titik dan menyemprot disinfektan ke batu nisan, dan benda-benda yang sering di pegang oleh peziarah.
Relawan gabungan melakukan penyemprotan dari pukul 9.00 WITA hingga pukul 11.00 WITA. Tak lupa pula relawan mengenakan masker dan juga topi, mereka menggendong semprotan berisi cairan disinfektan tanpa mengenal lelah dak takut.
Sesekali mereka melepas masker yang dikenakan dan juga beristirahat karena medan yang cukup sulit untuk melangkah.
Muhammad Risky salah satu relawan yang tergabung dalam kegiatan ini mengatakan, hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona dan membuat peziarah merasa aman.
“Karena mau menyambut bulan puasa, dan para peziarah mulai banyak berdatangan. Sehingga kita mengantisipasi dengan melakukan penyemprotan disinfektan,” ujarnya kepada awak media, Kamis (23/4/2020) pagi.
Selain itu Risky juga menambahkan kegiatan penyemprotan ini rencananya akan dilakukan ke beberapa makam yang ramai dikunjungi oleh peziarah.
“Kami akan mengevaluasi terlebih dahulu dan dimana saja makam-makam yang ramai dikunjungi,” tuturnya.
Satu persatu, peziarah mulai berdatangan dengan membawa bunga ziarah dan buku yasin. Beberapa peziarah sebelum melakukan doa, ada yang membersihkan makam keluarganya. Setelah itu mereka menaburkan bunga ziarah dan mulai berdoa.
Salah satu peziarah bernama Suhaini (55) yang telah rutin setahun dua kali datang ke TPU Muslim sebelum bulan puasa dan Idul Adha.
“Kesini untuk mendoakan nenek, kedua orang tua dan saudara. Insyallah rutin, kita sekeluarga membiasakan,” ujarnya.
Ditengah pandemi COVID-19 dan banyakanya para peziarah yang datang ke TPU ini, Suhaini tidak merasa khawatir. Karena ia bersama keluarga telah mematuhi himbauan pemerintah dalam pencegahan penyebaran virus corona.
“Sebenarnya asal kita berpegangan dengan SOP yang sudah disosialisasikan pemerintah seperti menggunakan masker, berjaga jarak, mencuci tangan, dan pulang ke rumah langsung mandi,” tuturnya.
Suhaini juga merespon dengan senang saat melihat beberapa relawan gabungan melakukan penyemprotan disinfektan ke TPU Muslim tersebut.
“Waah ini, saya luar biasa salut ya dengan partisipasi para relawan gabungan. Selain disini mendapatkan pahala, disisi lain menunjukkan rasa kebersamaan memberantas COVID-19 ini,” pungkasnya
