search

Kesehatan

Jamu Peningkat ImunKaltim KLB CoronaCovid-19Virus Corona

IDI Kaltim dan Satgas Covid-19 Unmul Ciptakan Jamu Peningkat Imunitas Tubuh

Penulis: Putri
Jumat, 27 Maret 2020 | 1.158 views
IDI Kaltim dan Satgas Covid-19 Unmul Ciptakan Jamu Peningkat Imunitas Tubuh
Jamu racikan IDI Kaltim dan Satgas Covid-19 Unmul yang diberi nama Nessfarm. Sumber Foto (Istimewa)

Kaltim, Presisi.co - Ikatan Dokter Indonesia Kalimantan Timur (IDI Kaltim) bekerjasama dengan satuan tugas Corona Virus Diseases 2019 Universitas Mulawarman (Satgas Covid-19 Unmul) meracik jamu yang dipercaya dapat menaikkan imun tubuh manusia. Bahan dasarnya pun seluruhnya dari rempah-rempah alami.

Ketua IDI Kaltim dr Nataniel Tandirogang mengatakan, jamu tersebut berbahan dasar daun kelor, meniran, kunyit, jahe, sambiloto dan madu kelulut. Jamu itu diracik guna dipercaya dapat meningkatkan daya tahan tubuh manusia.

“Jamu itu kita lihat dapat meningkatkan daya tahan tubuh," katanya yang dihubungi melalui telepon seluler, Jumat (27/3/2020).

Ia menyebut, jamu yang diketahui bernama "Nessfarm" itu rencananya akan diberikan kepada tenaga medis maupun masyarakat. Ramuan tersebut, diracik di Laboratorium Farmasi Unmul.

"Hanya saja, sampai saat ini, kami masih memproduksi dalam jumlah sedikit," tambahnya.

Sebelum jamu itu diedarkan, dr Nataniel mengaku pihaknya harus melakukan uji coba terlebih dahulu. Nantinya, uji coba itu akan dilakukan kepada orang yang dalam kondisi sehat.

"Bertujuan untuk mengetahui cita rasanya, dan alergi yang ditimbulkan dari jamu ini seperti apa," sebutnya

Ia melanjutkan, selama tiga hari kedepan, jamu tersebut masih dalam uji coba. Usai dari tahapan uji coba itu, barulah jamu tersebut diproduksi secara masal dan diberikan kepada masyarakat.

"Sementara, karena hanya diprosuksi lokal, jamu tersebut hanya akan dibagikan kepada masyarakat Kota Tepian," terangnya.

Jika jamu tersebut memberikan dampak yang besar buat masyarakat, ia mengaku telah melakukan pembicaraan untuk melakukan kerjasama dengan perusahaan jamu air mancur.

"Agar dapat diproduksi secara besar," imbuhnya.

Jika untuk melayani dalam jumlah besar, yakni untuk masyarakat Kaltim, ia mengaku kemudian belum mampu. Tapi, jika dilihat memiliki dampak positif pihaknya akan melakukan kerjasama dengan salah satu perusahaan jamu ternama di Tanah Air.

"Dalam tahap awal ini, mereka hanya memproduksi sebanyak seribu liter, itupun dianjurkan untuk mengonsumsi dua hari sekali," jelasnya.

Ia juga menegaskan jamu tersebut bukan untuk penyembuhan Covid-19.melainkan hanya menaikkan imunitas tubuh saja.

"Tentunya agar virus tersebut tidak mudah masuk ke tubuh,” pungkasnya.