Penulis: Yusuf
Samarinda, Presisi.co – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, berencana menutup sementara arus lalu lintas di Jembatan Mahakam IV, Samarinda selama 21 Jam.
Penutupan sementara ini, berlaku efektif, mulai pada Jumat (13/3/2020) pukul 19.00 wita hingga pada Sabtu (14/3/2020) pukul 16.00 wita.
Dikatakan Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kaltim, Irhamsyah melalui sambungan telepon pada Rabu (11/3) kepada awak media, rencana penutupan sementara arus lalu lintas di Jembatan Mahakam IV, adalah untuk uji vibrating sebagai salah satu syarat kelengkapan rekomendasi dan sertifikasi yang diminta oleh Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ).
“Uji ini, sepesifik pada bagian kabel, karena itu yang diminta KKJTJ untuk dilengkapi secara vibrating,” terang Irhamsyah.
Dijelaskannya, uji vibrating atau uji getaran kabel jembatan ini memang direncanakan berlangsung selama 21 jam. Adapun teknis pengujian ini, disebutnya akan menggunakan instrument khusus yang disiapkan oleh konsultan.
“Setiap kabel akan dipasang instrument, lalu diuji getarannya. Jika tak kami tutup (jembatan), kendaraan yang lewat akan mempengaruhi getaran itu,” lugasnya.
Ia memastikan, uji vibrating hanya berlangsung satu malam dan dilanjutkan pada pagi hari, di keesokan harinya.
Ketika ditanya lebih lanjut terkait proses uji vibrating ini, Irham menyebut bahwa pengujian akan dilakukan secara tertutup.
“Kami hanya mau ambil data aja. Nanti, saat hasilnya sudah keluar akan kami sampaikan ke awak media,”katanya.
Lebih lanjut disampaikannya, hasil uji vibrating Jembatan Mahakam IV kemudian akan di plenokan dihadapan 10 profesor dan para ahli yang selama ini, menjadi konsultan Kementerian PUPR.
“Karena KKJTJ, tidak hanya menguji di Samarinda, tapi di seluruh Indonesia,” tutupnya.
