search

Hukum & Kriminal

Pembunuhan Kukar

Keluarga Penjaga Sarang Walet di Kukar Jadi Korban Kelompok Bertopeng, 1 Orang Meninggal di Tempat

Penulis: Yusuf
Kamis, 20 Februari 2020 | 1.775 views
Keluarga Penjaga Sarang Walet di Kukar Jadi Korban Kelompok Bertopeng, 1 Orang Meninggal di Tempat
Ilustrasi Pembunuhan Penjaga Walet di Kukar

Presisi – Seorang penjaga rumah walet di KM 45 Desa Selerong, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tewas setelah ditebas menggunakan senjata tajam oleh sekelompok orang, Rabu (19/2) malam, sekitar pukul 22.00 Wita.

Peristiwa penganiayaan yang berujung pada kematian korban bernama Tohir (72) ini, bermula ketika 10 orang mendatangi kediaman mereka dan mematikan lampu dan mencongkel jendela rumah korban setelah sebelumnya pelaku menyatakan ingin mengambil sarang walet yang dijagai Tohir, beserta keluarganya sejak bulan April, 2019 lalu.

“Jadi, (pelaku) mau dobrak pintu, minta kunci walet,” tutur Sutiani, istri Tohir yang turut menjadi korban penganiayaan oleh kelompok ini.

Meski telah disampaikannya bahwa mereka tidak memiliki kunci walet yang diminta oleh kelompok penyamun ini. Tapi pelaku justru merangsek ke dalam rumah dan menodongkan celurit dari sela pintu.

“Mereka (pelaku) tidak percaya dan memaksa. Kalau kuncinya ada di bos (pemilik sarang),” akunya.

Sementara, saat kejadian Sutiani menyebut bahwa mendiang suaminya dalam keadaan sakit, karena asam surat dan kesulitan untuk berjalan.

Para pelaku yang diketahui menggunakan topeng untuk menutupi identitas dirinya lantas masuk dan menodong mereka dengan sajam serta beberapa potong kayu ulin.

Meski sempat melakukan perlawanan, namun naas bagi korban, Tohir justru mengalami luka sabetan sajam dibawah ketiak kiri dan jidatnya, hingga akhirnya tewas ditempat.

Sementara itu Sutiani, turut mengalami luka sabetan dilengan tangan kanan dan jempol kanannya.

“Meski sudah saya tutup pakai sarung, tapi darah terus mengalir. Sekalinya gak bisa tertolong lagi,” sebut Sutiani, saat mencoba menghentikan pendarahan yang dialami suaminya.

Dari dua orang anaknya, Irfansyah anak tertua mereka turut menerima pemukulan dari salah satu pelaku yang menggunakan kayu ulin dan membuatnya pincang.

Para pelaku sendiri diketahui melarikan diri melewati jendela yang sempat dicongkelnya tadi.

Lebih kurang 15 menit setelah kejadian, beberapa warga dan petugas merapat ke lokasi kejadian untuk membantu para korban.

Hingga saat ini, pihak kepolisian sendiri diketahui tengah melakukan olah TKP yang dilaksanakan tim Inafis Polres Kukar.