search

Hukum & Kriminal

ahmad yusuf ghazaliKombes Pol Arief BudimanKombes Pol Dr Sumy HastryAutopsi Jenazah

Autopsi Yusuf Selesai, Dua Sampel Tulang Dibawa ke Mabes Polri

Penulis: presisi2
Selasa, 18 Februari 2020 | 4.373 views
Autopsi Yusuf Selesai, Dua Sampel Tulang Dibawa ke Mabes Polri
Kombes Pol Arief Budiman (kiri) saat mendampingi ahli Forensik Mabes Polri Kombes Pol Dr. Sumy Hastry (seragam hitam). Selasa (18/2)

Presisi – Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arief Budiman menuturkan sampel tulang mendiang Ahmad Yusuf Ghazali yang rencananya akan di bawa ke Mabes Polri adalah untuk mencari kebenaran penyebab tewasnya putra dari pasangan Bambang Sulistyo dan Melisari.

Sampel tulang Ahmad Yusuf Ghazali atau Yusuf yakni, tulang pangkal leher dan tulang bagian paha.

"Sampel (tulang) di bawa ke mabes untuk ditindaklanjuti, mencari kebenaran penyebab kematian," terang Kombes Pol Arief.

Kompol Arief saat dikonfirmasi belum bisa memastikan keluarnya hasil autopsi yang dilakukan oleh tim ahli Forensik Mabes Polri yang dipimpin langsung oleh Kombes Pol dr. Sumy Hastry, Selasa (18/2)

“Yang pasti secepatnyalah. Akan kami sampaikan kalau sudah keluar," pungkasnya.

Sejak makam mendiang Yusuf dibongkar, Kombes Pol dr.Sumy Hastry yang turut didampingi jajaran Polda Kaltim dan Polresta Samarinda, lanjut menggelar autopsi, selama lebih kurang 2 jam di TPU Muslimin, Jalan Damanhuri, Kecamatan Sungai Pinang.

Video Terkait : Menelusuri Jejak Ahmad Yusuf Ghazali

Setelah proses autopsi ini selesai dilaksanakan, pihak kepolisian diketahui merangkai kembali tulang belulang jenazah, lalu memasukknya kembali ke kantong mayat untuk kembali dikebumikan.

Saat itu, seorang wanita paruh baya yang mengaku sebagai nenek Yusuf terpantik emosinya setelah ditegur oleh pihak kepolisian yang berjaga ketika dirinya hendak melewati garis polisi yang sedari pagi terpasang untuk strelisasi lokasi autopsi.

“Saya ini neneknya. Itu (autopsi) sudah selesai. Kalau mau tegur, ya baik-baik.” Sebutnya.

Meski demikian, suasana tetap terkendali setelah polisi yang berjaga memberi pengertian kepada wanita paruh baya dan keluarga mendiang Yusuf, hingga rangkaian proses autopsi selesai di laksanakan.