search

Hukum & Kriminal

ahmad yusuf ghazalisamarinda

Tim Forensik Umumkan Sebab Kematian Ahmad Yusuf Ghazali, Melisari : Kami Ikhlas

Penulis: Topan
Kamis, 27 Februari 2020 | 4.056 views
Tim Forensik Umumkan Sebab Kematian Ahmad Yusuf Ghazali, Melisari : Kami Ikhlas
Kombes Pol dr. Sumy Hastry (dua dari kanan) tim ahli forensik Mabes Polri saat mengumunkan hasil autopsi Ahmad Yusuf Ghazali di Polresta Samarinda, Kamis (27/2)

Samarinda, Presisi – Misteri kematian Ahmad Yusuf Ghazali atau Yusuf (4) terjawab sudah. Anak dari pasangan Bambang Sulistyo dan Melisari ini dinyatakan tewas karena tenggelam.

Pernyataan sebab tewasnya Yusuf ini sendiri dipastikan setelah tim Ahli Forensik Mabes Polri yang dipimpin oleh Kombes Pol dr. Sumy Hastry melakukan proses autopsi terhadap jasad Yusuf, Selasa (18/2) lalu.

Dalam proses pelaksanaan autopsi, tim Ahli Forensik diketahui membawa dua buah sampel berupa tulang pangkal leher dan tulang bagian bawah untuk proses autopsi lanjutan di Mabes Polri.

Hasilnya, Yusuf dinyatakan meninggal akibat tercebur ke dalam parit yang berada di sekitar PAUD Jannatul Athfaal, tempat biasa Yusuf dititpkan oleh orangtuanya yang berada di Jalan AW Sjahranie, Samarinda.

“Tidak ditemukan tanda-tanda adanya tindak kekerasan. Serta, ditemukan gagang air pada pemeriksaan laboratorium. Sebab meninggalnya Yusuf, akibat tenggelam,” terang Kombes Pol dr. Sumy Hastry, Kamis (27/2) di Polresta Samarinda.

Menanggapi hasil autopsi ini, Melisari, ibu korban mengaku puas dan ikhlas terhadap kebenaran sebab meninggalnya anak laki-lakinya itu.

“Apapun hasilnya, anak saya tidak akan kembali. Jadi, saat ini sudah lega karena ditangani dokter terbaik. Saya berterima kasih sudah di tahap ini dan sudah ikhlas,” ungkap Melisari yang saat itu turut hadir dalam pengumuman hasil autopsi hari ini.

Dalam kesempatan yang sama, Kapolres Samarinda, Kombes Pol Arif Budiman menyebut bahwa pihaknya telah menetapkan dua tersangka, masing-masing berinisial ML dan SY.

Menurut polisi, ML dan SY adalah pihak yang harus bertanggung jawab atas kelalaian berujung pada kematian, saat Yusuf dititipkan di PAUD tempat mereka bertugas.

“Ini penyabab kematiannya (Yusuf) tenggelam. Kami juga sudah menetapkan dua orang tersangka yaitu pengasuh Yusuf,” pungkas Kombes Pol Arif Budiman.

Diberitakan sebelumnya, Yusuf ditemukan tewas dengan kondisi tidak utuh pada 08 Desember 2019 lalu, tepatnya di perairan anak sungai di Jalan Antasari 2, Samarinda.

Saat itu, pihak kepolisian sudah pernah menyatakan bahwa Yusuf tewas akibat tercebur ke dalam parit saat dinyatakan hilang pada 22 November lalu.